Kecelakaan di jalan raya, memang berisiko traumatic brain injury (TBI). Ini adalah kerusakan mendadak pada otak yang disebabkan oleh pukulan atau sentakan pada kepala, seperti; kecelakaan mobil atau motor, jatuh, cedera olahraga, dan serangan.
Baca Juga: Tidur Cukup di Masa Muda Ternyata Mampu Mencegah Pikun di Hari Tua
Cedera dapat berkisar dari gegar otak ringan hingga kerusakan otak permanen yang parah.
Untuk diketahui, cedera otak traumatis diklasifikasikan menurut tingkat keparahan dan mekanisme cedera:
- Ringan: korban terjaga dan tetap membuka matanya. Gejala dapat termasuk kebingungan, disorientasi, kehilangan ingatan, sakit kepala, dan kehilangan kesadaran singkat.
- Sedang: korban lesu namun mata terbuka terhadap rangsangan. Hilangnya kesadaran berlangsung 20 menit hingga 6 jam. Otak bengkak atau pendarahan menyebabkan kantuk, tetapi masih bisa timbul.
- Parah: korban tidak sadar, mata tertutup. Bahkan dengan rangsangan. Hilangnya kesadaran berlangsung lebih dari 6 jam.
Baca Juga: Alami Pusing Hebat Serta Perut Kembung, Hati-Hati Gejala Demam Tifoid
Tidak disebutkan, setelah kecelakaan tingkat keparahan apa yang terjadi pada Sellha.