GridHEALTH.id – Komedian bertubuh tambun, Pretty Asmara, memang sudah lama meninggal dunia.
Dirinya meninggal dalam usia 41 tahun di RS Pengayoman cipinang pada Minggu (4/11/2018) pukul 06.55 WIB.
Penyebab kematiannya diketahui karena infeksi paru dan hati.
Dalam ilmu medis, seperti dilansir dari ncbi.nlm.nih.gov, disfungsi hati telah diketahui mempengaruhi paru-paru dalam banyak situasi klinis yang berbeda, meskipun mekanisme untuk efek ini tidak dipahami dengan baik.
Salah satu interaksi yang semakin dikenal, sindrom hepatopulmonary (HPS) terjadi dalam konteks sirosis dan terjadi ketika pelebaran mikrovaskuler alveolar menyebabkan kelainan pertukaran gas arteri dan hipoksemia.
HPS terjadi pada hingga 30% pasien dengan sirosis dan secara signifikan meningkatkan mortalitas pada pasien yang terkena.
Untuk kasus Pretty Asmara sendiri, seperti dikutip dari Kompas.com (04/11/2018, 16:08 WIB), kepala Rumah Sakit (RS) Pengayoman Cipinang, Jakarta Timur, Dokter Daniel, "Karena proses infeksi di paru-paru itu dengan infeksi di hati. Kemungkinan ada (riwayat penyakit) sebelum masuk ke rutan (rumah tahanan). Cuma, mungkin mendiang enggak pernah check up, pas masuk rutan baru keluar gejalanya," tutur Daniel di RS Pengayoman.
Baca Juga: 'Saya Lelah' Atau 'Saya Mengantuk', Begini Cara Membedakannya
Ia menjelaskan bahwa Pretty dibawa ke rumah sakit tersebut pada 18 Oktober 2018 pukul 18.00 WIB dengan keluhan sesak napas dan pusing.
Pretty ketika itu ditangani oleh dokter jaga di Unit Gawat Darurat (UGD) dan kemudian dirujuk ke dokter spesialis paru-paru. "Jadi, waktu diperiksa diduga ada gangguan pada paru-paru. Jadi, besoknya kami kasih oksigen waktu itu. Tahap pertama, kasih infus kemudian rawat inap. Besoknya diperiksa dokter spesialis, itu ada pembesaran di hati. Ada gangguan fungsi hati juga, selain gangguan fungsi paru," ujar Daniel.
Selain itu, ada penimbunan cairan di antara paru-paru dengan pembungkus paru-paru. Dari situ, pihak rumah sakit mencoba melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab penimbunan cairan tersebut.
"Tapi, belum keluar hasil pemeriksaannya, meninggal. Jadi di sini keadaannya sudah mulai membaik. Tiba-tiba semalam drastis penurunannya, kami pasang oksigen. Pasien sudah gelisah, terus dicabut oksigennya. Beberapa kali dipasang oksigennya, dicabut lagi. Enggak lama, jam 06.55 mengembuskan napas terakhir," tutur Daniel pula.
Baca Juga: Jennifer Jill Supit Istri dari Ajun Perwira Keukeuh Ingin Hamil di Usia Hampir 50 Tahun, dan Bisa!
Menurut Daniel, dua penyakit itu mungkin timbul karena pengaruh gaya hidup.
Namun, karena belum ada hasil pemeriksaan lebih lanjut yang keluar, Daniel belum bisa memastikan itu.
"Ya, mungkin (gaya hidup). Kan mendiang ada riwayat pakai narkoba. Setiap pasien masuk ke kami itu ada riwayat pakai narkoba. Kami periksa semua faktor pendukung. Dia murni karena infeksi paru-paru," ucap Daniel.
Oleh karenanya, janglah kita menjadi budak gaya hidup, lebih khusus gaya hidup tidak sehat.
Semisal, menggunakan narkoba, minum minuman beralkohol, kegiatan yang membuat tidur larut malam dan kurang istirahat, makan-makana junkfood, makan lemak tinggi juga tinggi gula.
Hiduplah dengan wajar. Lakukan kegiatan yang wajar dan menyehatkan, termasuk gaya hidup, makananan, juga minuman.
Selain itu ada baiknya rutin mengonsumsi aneka super food berikut ini yang diyakini, seperti dipaparkan laman thehealthsite.com, dapat membersihkan dan menjaga kesehatan hati dan paru-paru kita, yaitu:
Baca Juga: Beban Shakira Aurum Semakin Berat, Entah Kapan Lagi Bisa Ditemani Jerry Aurum di Rumah Sakit
* Makanan kaya betacarotene
* Makanan kaya vitamin C
* Sayuran berdaun hijau
* Kunyit
Baca Juga: Jaring Empuk Putih yang Biasa Ditemukan Saat Membeli Buah Ternyata Memiliki Manfaat Anti Bakteri
* Jahe
* Bawang putih
* Sayuran silangan
* Teh Hijau
* Makanan kaya Omega 3
* Apel.(*)
#Gridhealthid #inspiringbetterhealth #gridnetworkjuara