Find Us On Social Media :

Serangan Stroke Bisa Diprediksi 30 Hari Sebelumnya, Gangguan Kesehatan Ini Jadi Pertanda

Dikutip dari dailymail.co.uk, infeksi saluran kemih meningkatkan peluang seseorang jadi penderita stroke.

Mereka membandingkan catatan pasien, untuk melihat apakah mereka memiliki infeksi dalam empat bulan sebelum mereka menderita stroke.

Baca Juga: Sekitar 35% Orang Pernah Mengalami Setidaknya Satu Kali Pingsan, Segera Lakukan Hal Ini Bila Hilang Kesadaran

Untuk semua infeksi, risiko stroke lebih tinggi dalam 30 hari setelah infeksi, tim akademisi menemukan.

Dr Mandip Dhamoon, peneliti senior, mengatakan: "Penyedia layanan kesehatan perlu menyadari bahwa stroke dapat dipicu oleh infeksi."

"Meneliti minggu atau bulan sebelumnya dari kehidupan pasien sebelum stroke, kadang-kadang dapat membantu menjelaskan kemungkinan penyebab stroke jika ada infeksi selama waktu itu," tambahnya.

"Penelitian kami menunjukkan bahwa, kita perlu berbuat lebih banyak untuk memahami mengapa dan bagaimana infeksi dikaitkan dengan terjadinya berbagai jenis stroke, dan itu akan membantu kita menentukan apa yang dapat kita lakukan untuk mencegah jenis stroke ini," tegasnya.

"Temuan ini menunjukkan bahwa, mungkin ada implikasi untuk vaksinasi, rejimen antibiotik atau perawatan antitrombotik intensif. Tidak hanya untuk mencegah infeksi, tetapi untuk mencegah stroke pada mereka yang dianggap berisiko tinggi," tutupnya.

Koneksi juga diperiksa dengan dua jenis stroke lainnya - perdarahan intraserebral, yang disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah di otak.

Baca Juga: Usia Penderita Jantung Semakin Muda, Ini Pertanda Kalau Jantung Mulai Bermasalah

Lalu pendarahan subarakhnoid, jenis yang tidak biasa yang disebabkan oleh pendarahan pada lapisan dalam otak.

Untuk intraserebral, koneksi terkuat berhubungan dengan kondisi ISK, septikemia, dan infeksi saluran pernapasan.