Find Us On Social Media :

Hasil Studi, Minum Susu Bisa Jadi Penawar Rasa Pedas di Mulut

Minum susu dapat menjadi penawar rasa pedas di lidah

GridHEALTH.id – Rasa pedas yang menempel di lidah tidak mudah hilang. Meskipun sudah banyak minum, dan ada yang menyarankan makan ketimun, tetap saja rasa pedas tak hilang.

Baca Juga: Studi : Makanan Pedas Bisa Hilangkan Sakit Kepala, Ini Penjelasannya

Tapi penelitian baru menyebutkan, minum dapat menawar rasa pedas, namun minumnya harus minum susu.

Seperti dikutip dari Medical Daily (6/7/2019), sebuah penelitian terbaru dari Pennsylvania State University menyebut bahwa susu memang berkhasiat untuk menghilangkan pedas di lidah.

Penelitian ini dilakukan untuk melihat minuman apa yang paling tepat menghilangkan rasa pedas di mulut.

Pada penelitian ini, untuk melakukan eksperimen rasa, peneliti menggunakan capsaicin yang diperoleh dari ekstrak cabai. Terdapat 72 partisipan yang mengikuti penelitian ini dengan lima jenis minuman.

Setiap partisipan meminum campuran bloody mary, sejenis minuman beralkohol,  dengan capsaicin dan kemudian menilai rasa pedas yang muncul.

Baca Juga: Serangan Stroke Bisa Diprediksi 30 Hari Sebelumnya, Gangguan Kesehatan Ini Jadi Pertanda

Ketika rasa pedas mulai muncul, peneliti memberi partisipan pilihan minuman seperti air minum, cola, Kool-Aid rasa cherry, seltzer, bir non-alkohol, susu skim, dan susu murni.

Partisipan kemudian menilai sensasi yang muncul setelah minum. Setelah delapan kali percobaan, peneliti menemukan bahwa sebuah minuman tersebut menurunkan rasa pedas di lidah secara signifikan.

Baca Juga: Bau Ikan Asin Bikin Suami Kabur, Ini Cara Membuat Miss V Agar Berbau Wangi

Walau begitu, peneliti menyebut bahwa susu murni, susu skim, dan Kool-Aid merupakan pereda rasa pedas paling kuat.

"Kami tak terkejut dengan temuan kami bahwa susu merupakan pilihan terbaik untuk menghilangkan pedas. Namun kami tak menyangka bahwa susu skim sama efektifnya untuk mengurangi rasa pedas dari susu murni," jelas Alissa Nolden, peneliti di Department of Food Science, University of Massachusetts.

 "Tampaknya keberadaan kandungan lemak pada minuman bukan merupakan faktor penting dan keberadaan protein mungkin lebih relevan dibanding kandungan lipid," sambungnya.

Nolden menyebut bahwa keberadaan lemak, protein, dan gula secara potensial membantu mengurangi efek pedas dari capsaicin.

Baca Juga: Sulli Lagi-lagi Unggah Foto Tak Pakai BH, Padahal Bikin Kendur Payudara dan Sejumlah Kerugian Lain Buat Kesehatan!

Namun tim peneliti tidak menafikan bahwa penelitian lebih lanjut dibutuhkan untuk memahami bagaimana minuman ini bekerja untuk mengurangi pedas. (*)