Cara terbaik untuk menentukan penyebab dari hiperglikemia di pagi hari adalah dengan mengukur kadar gula darah sepanjang malam.
Baca Juga: Fakta, Tidur Setelah Makan Ternyata Tidak Akan Membuat Gemuk
Jika kadar gula darah mulai menurun saat jam 3 pagi, ada kemungkinan efek Somogyi-lah penyebabnya.
Jika gula darah tinggi antara pukul 3-8 pagi, maka fenomena fajar bisa menjadi pemicunya. Tapi jika kadar gula darah meningkat mulai pukul 3 dini hari hingga pagi, maka kemungkinan akibat menurunnya kadar insulin.
Untuk mengetahui berapa rata-rata kenaikan gula darah sepanjang malam, penderita diabetes disarankan mencatat hasil pengukuran gula darah selama 3-4 hari berturut-turut, yaitu 3-4 jam setelah makan malam atau menjelang tidur, dan sebelum sarapan.
Jika memungkinkan, cek juga jam 3 dini hari, saat fenomena fajar dimulai. Informasi pencatatan ini akan sangat membantu apakah pasien membutuhkan penyesuaian dosis obat atau insulin. Bisa juga dijadikan pedoman memilih menu sarapan malam hari.
Dikutip dari diabetesforecast.org, melonjaknya gula darah di pagi hari bisa menjadi pertanda penderita diabetes harus melihat kembali pengobatan diabetes dan aktivitas fisik yang sudah dikerjakan.
Baca Juga: Alasan Tubuh Boleh Gemuk Tapi Perut Harus Rata, Bisa Terhindar Kanker
Karena ketiga faktor ini yaitu pola makan, aktivitas fisik, dan pengobatan sangat menentukan kadar gula darah sehari-hari.