Find Us On Social Media :

Fenomena 'Serangan Fajar' Gula Darah Naik di Pagi Hari Bukan Berita Bagus Buat Penderita Diabetes, Ini Solusinya

Fenomena morning high lonjakan gula darah naik sering terjadi pada penderita diabetes.

GridHEALTH.id - Bagi mereka yang sedang hamil, mungkin kita mengenal istilah morning sickness, namun bagi penderita diabetes, ada morning high. 

Morning high adalah fenomena di mana gula darah naik secara drastis (umumnya sekitar 10-20 mg/dL) yang biasanya berlangsung antara pukul 3 sampai 6 pagi. 

Baca Juga: Kaki Bengkak Akibat Diabetes Perlu Diatasi, Begini 5 Solusinya

Setelah tidur selama tujuh atau delapan jam, seharusnya seseorang mengalami penurunan kadar gula darah di pagi hari.

Tapi tak sedikit orang terutama penderita diabetes yang justru kadar gula darahnya meningkat (hiperglikemia), biasanya terjadi antara jam 2-8 pagi. Penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2 memang sering mengalami apa yang disebut fenomena fajar, yaitu, gula darah tinggi di pagi hari.

Di pagi hari, tubuh melepaskan hormon-hormon bangun tidur sehingga membuat kinerja insulin tidak efektif.

"Selama tidur, tubuh mengeluarkan berbagai hormon yang dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah. Selain itu hal ini kemungkinan karena tubuh gagal merespons insulin secara normal," ujar Christy Parkin dari American Diabetes Association.

Baca Juga: PK Ditolak Bikin Baiq Nuril Syok, Kondisi Ini Bisa Memengaruhi Kesehatan Seseorang

Ditambah, hati melepaskan terlalu banyak glukosa di malam hari. Dua hal inilah penyebab utama kadar gula meningkat, terutama antara jam 3 hingga 6 pagi.  Bagi orang yang baru terdiagnosis diabetes, mungkin sedikit kaget dengan fenomena ini. 

Perlu diketahui, penyebab gula darah naik tajam di pagi hari, tidak semata-mata akibat malam menjelang tidur penderita diabetes terlalu banyak makan malam atau ngemil.

Baca Juga: Malu Keluar Karena Badan Masih Melar Usai Melahirkan? Ini 3 Jenis Olahraga Untuk Dilakukan Sendiri di Rumah

Beberapa kondisi diketahui bisa menyebabkan meningkatnya kadar gula darah seseorang di pagi hari, yaitu: Serangan fajar

Clevelend Clinic menjelaskan serangan fajar (dawn phenomenon) diakibatkan oleh hasil serangkaian perubahan alami di dalam tubuh seseorang sepanjang malam.

Saat dosis insulin mulai menurun di malam hari, maka tubuh akan meresponsnya dengan cara melepaskan glukosa simpanan sehingga menyebabkan kenaikan kadar gula darah di pagi hari.

Efek Somogyi

Beberapa dekade lalu peneliti biokomia Michael Somogyi, PhD menemukan bahwa ketika penderita diabetes makan terlalu larut malam, mengonsumsi alkohol atau menggunakan insulin terlalu malam, maka akan menyebabkan terjadinya lonjakan kadar gula darah di pagi hari. Kondisi ini dikenal dengan efek Somogyi.

Baca Juga: Sudah Mengantuk Tapi Susah Banget Tidur? Trik 4-7-8 Bisa Membantu Mata Segera Terpejam!

Penyusutan insulin

Kadar gula darah yang meningkat di pagi hari juga bisa disebabkan akibat berkurangnya (penyusutan) kadar insulin di dalam tubuh, hal ini karena dosis insulin saat malam hari berkurang atau habis.

Cara terbaik untuk menentukan penyebab dari hiperglikemia di pagi hari adalah dengan mengukur kadar gula darah sepanjang malam.

Baca Juga: Fakta, Tidur Setelah Makan Ternyata Tidak Akan Membuat Gemuk

Jika kadar gula darah mulai menurun saat jam 3 pagi, ada kemungkinan efek Somogyi-lah penyebabnya.

Jika gula darah tinggi antara pukul 3-8 pagi, maka fenomena fajar bisa menjadi pemicunya. Tapi jika kadar gula darah meningkat mulai pukul 3 dini hari hingga pagi, maka kemungkinan akibat menurunnya kadar insulin.

Untuk mengetahui berapa rata-rata kenaikan gula darah sepanjang malam, penderita diabetes disarankan mencatat hasil pengukuran gula darah selama 3-4 hari  berturut-turut, yaitu 3-4 jam setelah makan malam atau menjelang tidur, dan sebelum sarapan.

Jika memungkinkan, cek juga jam 3 dini hari, saat fenomena fajar dimulai. Informasi pencatatan ini akan sangat membantu apakah pasien membutuhkan penyesuaian dosis obat atau insulin. Bisa juga dijadikan pedoman memilih menu sarapan malam hari.

Dikutip dari diabetesforecast.org, melonjaknya gula darah di pagi hari bisa menjadi pertanda penderita diabetes harus melihat kembali pengobatan diabetes dan  aktivitas fisik yang sudah dikerjakan.

Baca Juga: Alasan Tubuh Boleh Gemuk Tapi Perut Harus Rata, Bisa Terhindar Kanker

Karena ketiga faktor ini yaitu pola makan, aktivitas fisik, dan pengobatan sangat menentukan kadar gula darah sehari-hari.

Jika penyebabnya sudah diketahui, maka seseorang bisa menentukan cara pencegahannya misalnya dengan mengatur kembali dosis obat yang dikonsumsi, hindari mengemil makanan ringan sebelum tidur atau menentukan rutinitas terbaik dalam menggunakan insulin. Hal ini untuk mencegah terjadinya komplikasi akibat hiperglikemia.

Baca Juga: Fakta Tentang Obat Diet, Bikin Kekurangan Gizi Hingga Menguras Kantong

Parkin mengusulkan jalan keluar yang bisa dilakukan sembari mengatur pola makan, aktivitas fisik dan pengobatan yang tepat;

1. Mengonsumsi kudapan yang aman di malam hari

Meskipun belum banyak penelitian yang membuktikan bahwa apa yang dimakan malam hari dapat membantu menormalkan gula darah puasa di pagi hari, namun banyak ahli yang merekomendasikannya.

Teorinya, snack di malam hari akan memberikan pesan atau sinyal kepada hati agar menahan glukosa dan tidak melepaskannya berlebihan. 

Gunakan glukometer untuk menentukan kudapan yang aman. Dari situ dapat diketahui kudapan mana yang meningkatkan gula darah, atau aman.

Secara umum, camilan rendah lemak dan kaya serat paling direkomendasikan, misalnya popcorn atau biskuit gandum.

Baca Juga: Hati-hati Gunakan Tetes Mata Sebab Berisiko Timbulkan Glaukoma

Hindari camilan berlemak atau manis karena hanya akan membuat gula darah semakin naik di pagi hari.

2. Jalan kaki usai makan malam

Aktivitas fisik membuat insulin bekerja lebih efektif selama 36 jam. Maka bagi penderita diabetes, sangat disarankan berjalan kaki sekitar 15-30 menit setelah makan malam, agar gula darah puasa di pagi hari tetap terkendali. Ingat, target gula darah puasa adalah antara 70 - 130 mg/dl.

Baca Juga: Termasuk Golongan Pelit? Hati-hati, Ternyata Ini Dampaknya Bagi Kesehatan!

3. Konsultasi dengan dokter

Jika dua hal di atas sudah dilakukan tetapi gula darah puasa di pagi hari masih tinggi, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mengganti atau melakukan penyesuaian dosis obat.

Mungkin saja dengan 1-2 obat oral sudah tidak mampu menurunkan gula darah sehingga dibutuhkan insulin. Insulin adalah obat yang dapat menurunkan gula darah paling cepat.

Tetapi  menggunakan insulin membutuhkan pemahaman dan keterampilan khusus sehingga hanya dokter atau edukator diabetes yang dapat memberikan edukasi ini.

Baca Juga: Tandai, Ini Yang Akan Terjadi Pada Tubuh Jika Ginjal Bermasalah

Jangan panik bila mengalami 'serangan fajar' gula darah naik di pagi hari. Namun, jangan juga meremehkan karena kadar gula darah tinggi yang berlarut-larut akan merusak organ tubuh dan menimbulkan komplikasi. (*)