GridHEALTH.id - Usai dikabulkannya kasasi jaksa oleh Mahkamah Agung (MA), pedangdut Ridho Rhoma kembali dijebloskan ke penjara di Rutan Salemba, Jakarta Pusat terkait kasus narkoba yang menjeratnya.
Tak melawan, Ridho menyerahkan diri ke Kejaksaan Negeri Jakarta Barat pada Jumat (12/7/2019) lalu.
Di sisi lain, Rhoma Irama yang tak mengantarkan Ridho ke Rutan Salemba pun menitipkan pesan kepada putranya yang juga seorang pedangdut tersebut.
"Pesan saya yang penting sudah keluar (bebas) nanti, Ridho harus khatam Al-Quran. Terus harus banyak inspirasi (menciptakan) lagu-lagu," ujar Rhoma.
Menurut Raja Dangdut ini, ada hikmah besar di balik penahanan kembali Ridho.
Setelah peristiwa ini, Rhoma berharap memiliki lebih banyak waktu bersama putranya.
"Saya yakin ini ada hikmah yang besar untuk saya, alhamdulillah saya bakal punya quality time buat saya dan Ridho, terutama Sang Pencipta nanti sewaktu di sana.
Saya yakin Allah akan memberikan yang terbaik untuk hambaNya," katanya.
Diketahui, Ridho Rhoma ditangkap personel Polres Metro Jakarta Barat pada 25 Maret 2017.
Saat ditangkap ia kedapatan memiliki narkotika jenis sabu seberat 0,7 gram.
Mengutip dari duniabebasnarkoba.org, Sabu merupakan narkoba yang tergolong obat stimulan jenis metamfetamin yang satu derivat turunan dengan amfetamin yang terkandung dalam pil ekstasi.
Banyak orang menggunakan zat ini untuk mendapatkan efek psikologis. Efek yang paling diinginkan adalah perasaan euforia sampai ekstase (rasa senang yang sangat berlebihan).
Obat ini juga menimbulkan efek meningkatnya kepercayaan diri, harga diri, dan peningkatan libido.
Pemakai sabu bisa tampil penuh percaya diri tanpa ada perasaan malu sedikit pun dan menjadi orang yang berbeda kepribadian dari sebelumnya.
Masalahnya, pemakaian zat ini tidak dibarengi dengan efek sedasi atau menurunnya kesadaran akibat zat tersebut.
Baca Juga: Rumus CERDIK Dari Kemenkes Bantu Warga Hidup Berkualitas di Hari Tua
Tidak seperti pemakai heroin atau ganja, pemakai sabu dapat membuat dirinya untuk tetap membuat terjaga dan konsentrasi.
Akibatnya, dapat menimbulkan gejala-gejala psikosomatik, paranoid, halusinasi, dan agresivitas.
Kelebihan pemakaian obat ini akan membuat orang menjadi mudah tersinggung dan berani berbuat sesuatu yang mengambil risiko.
Jika melihat efeknya yang menyenangkan di atas, terutama berkaitan dengan percaya diri tampil dan peningkatan keberanian, maka tidak heran banyak artis yang senang menggunakannya.
Baca Juga: Sudah Kebiasaan, Jan Ethes Juga Suka Minum Jamu Seperti Orangtuanya
Dengan alasan ingin menambah proses kreatif, sabu pun terkadang digunakan. (*)
#gridhelthid #inspiringbetterhealth