Terlebih kebanyakan korbannya sering terjadi pada wanita karena berisiko menimbulkan kanker serviks atau kanker leher rahim.
Human Papilloma Virus (HPV) merupakan virus penyebab kanker serviks dan lebih mudah menular melalui hubungan seksual.
HPV sendiri terdiri dari ratusan tipe, namun yang menyebabkan kanker serviks hanyalah tipe 16 dan 18.
Berganti-ganti pasangan akan meningkatkan kemungkinan virus ini ditularkan dari orang yang sudah terinfeksi ke orang lainnya.
Wanita lebih berisiko terkena penyakit kelamin lantaran risiko HPV dapat mudah berkembang menjadi kanker serviks secara signifikan dibandingkan dengan kanker penis.
Risiko infeksi HPV berkembang menjadi kanker serviks mencapai 99%, sementara risiko infeksi yang menyebabkan kanker penis hanya 42%.
Hal ini mungkin juga didukung dari struktur organ reproduksi wanita yang bentuknya masuk ke dalam tubuh, sedangkan pada pria keluar.
Baca Juga: Larangan Penggunaan Sejumlah Obat yang Viral Hoax, Ini Fakta dari BPOM
Namun bukan lantas pria bebas berganti pasangan seksual.
Penelitian juga menunjukkan, penyebaran penyakit lainnya juga banyak terjadi melalui hubungan seksual dengan pasangan yang sudah terinfeksi.
Misalnya, penyakit kutil kelamin yang juga disebabkan oleh HPV. Selain itu, ada pula HIV yang dapat menyebabkan AIDS.
Kanker serviks sendiri merupakan ancaman serius bagi kesehatan wanita.