Find Us On Social Media :

Miris, 40 Persen Kematian Ibu Melahirkan Karena Terlambat Ditangani

WHO melaporkan setidaknya 303,000 wanita di seluruh dunia meninggal menjelang dan selama proses persalinan.

"Paling penting adalah sarana dan prasarana harus disiapkan dengan baik. Ada 93 dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi (SpOG) tersebar diseluruh rumah sakit se-Aceh," kata Andalas.

Baca Juga: Jadi Pengisi Suara Nala di ‘The Lion King’, Beyoncé Mengaku Pernah Terjerat Diet Ekstrem, Seperti Apa Dampaknya?

Andalas juga mengingatkan para dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi (SpOG) mengambil kebijakan yang tepat dan seusai sumpah dokter yang telah diucapkan.

"Jangan melakukan sesuatu yang rasanya belum mampu dan terus berkoordinasi dengan rekan sejawat yang sudah berpengalaman," kata Andalas kepada empat juniornya.

Direktur Rumah Sakit Umum Daerah dr Zainal Abidin (RSUDZA) Azharuddin menyatakan, dokter dituntut memiliki peran kesalehan sosial yang tinggi agar menjadi duta-duta kesehatan di lingkungan sekitar.

"Kekompakan sesama dokter sangat penting dan selalu berkoordinasi dengan rekan sejawat agar pelayanan yang diberikan ke pasien tepat dan cepat," katanya.

Sebenarnya, sebagian besar penyebab kematian ibu dapat dicegah. Salah satunya adalah jika pemerintah menyediakan sistem kesehatan yang mudah dijangkau oleh semua ibu di berbagai pelosok daerah.

Plus dengan biaya yang relatif murah, sebagai solusi pencegahan dan penanganan darurat dari segala komplikasi kehamilan dan persalinan.

Baca Juga: Selain Biduran Alias Cholinergic Urticaria yang Diderita V BTS, Ini 5 Penyakit ‘Biasa’ yang Nama Ilmiahnya Keren

Perdarahan hebat setelah lahir dapat membunuh seorang ibu yang sehat dalam beberapa jam saja jika dibiarkan tanpa pengawasan.