GridHEALTH.id - Anne Hathaway, aktris kenamaan asal Amerika Serikat ini rupanya tengah berbahagia.
Buktinya ia baru saja mengumumkan tengah mengandung anak kedua, hasil pernikahnnya dengan Adam Shulman.
Namun, aktris berusia 36 tahun itu tak hanya mengumumkan tentang kabar kehamilannya saja.
Dilansir dari laman Grid.ID, pemeran Brad dalam film Interstellar ini mengungkapkan bahwa ia sempat mengalami kesulitan untuk kembali hamil.
Anne pun juga menyampaikan dukungannya untuk wanita yang mengalami masalah kesuburan seperti dirinya.
Baca Juga: Netizen Belum Tahu, Ternyata Ini Yang Didapat Jennifer Jill Saat Bercinta Dengan Ajun Perwira
"Serius, untuk setiap orang yang menghadapi masalah infertilitas dan hamil, ketahuilah itu bukan sebuah jalan yang mudah,"
"Begitu juga dengan kehamilanku. Mengirimkan dukungan dan cinta untuk kalian," imbuh Anne sambil memperlihatkan perut buncitnya pada Senin, 25 Juli 2019.
Infertilitas yang terjadi pada Anne Hathaway didefinisikan sebagai usaha untuk hamil (dengan hubungan seksual yang sering) selama setidaknya satu tahun, namun belum juga membuahkan hasil.
Penyebab infertilitas pada wanita sulit untuk didiagnosis.
Ada banyak proses perawatan dan penanganan yang bergantung pada penyebab terjadinya infertilitas.
Meski demikian, banyak pasangan infertil yang berhasil melahirkan anak meski tanpa proses perawatan setelah berusaha selama dua tahun.
Melansir laman Mayoclinic.org, gejala-gejala yang timbul pada wanita yang mengalami masalah infertilitas ini yaitu: mengalami siklus haid yang terlalu lama (35 hari atau lebih), terlalu pendek (jarak haid per bulannya kurang dari 21 hari), memiliki riwayat haid yang tidak teratur dan menyakitkan, penyakit radang panggul, keguguran berulang, pernah melakukan perawatan kanker, ataupun memiliki penyakit endometriosis.
Baca Juga: Daftar Jus Buah yang Bisa Mengencerkan Darah Kental, Semua Pasti Suka
Adapun faktor-faktor tertentu yang dapat menyebabkan wanita berisiko lebih tinggi mengalami infertilitas, diantaranya: Usia
Kualitas dan kuantitas telur wanita mulai menurun seiring dengan bertambahnya usia.
Pada pertengahan usia 30-an, tingkat kecepatan kehilangan folikel untuk menghasilkan telur berkualitas pun menjadi lebih sedikit dan lebih buruk.
Hal ini membuat sulit terjadinya pembuahan dan meningkatkan risiko keguguran.
Merokok
Selain merusak serviks dan saluran tuba, merokok dapat meningkatkan risiko keguguran dan kehamilan ektopik.
Dengan merokok, diperkirakan umur ovarium dan telur akan habis sebelum waktunya.
Baca Juga: Sepertiga Wanita Mempunyai Masalah Kerontokan Rambut, Menyebar dari Atas Kepala, Inilah Solusinya
Berat badan
Kelebihan ataupun kekurangan berat badan secara signifikan dapat mempengaruhi rahin untuk berovulasi secara normal.
Memperoleh indeks massa tubuh yang sehat, dapat meningkatkan frekuensi ovulasi dan memperbesar kemungkinan untuk hamil.
Riwayat penyakit seksual
Infeksi menular seksual, seperti klamidia dan gonore dapat merusak saluran tuba.
Melakukan hubungan seks tanpa kondom dengan banyak pasangan dapat meningkatkan risiko infeksi menular seksual yang nantinya dapat menyebabkan masalah kesuburan.
Alkohol
Jika berniat untuk segera memiliki anak, batasi konsumsi alkohol tidak lebih dari segelas per hari.
Akan lebih baik untuk berhenti mengkonsumsi alkohol untuk mempercepat terjadinya proses pembuahan.
Adapun tindakan pencegahan yang dapat dilakukan wanita agar tak mengalami masalah kesuburan dan bisa meningkatan peluang untuk hami secara normal, yaitu:
* Pertahankan berat badan normal
Wanita yang kelebihan berat badan ataupun kurus dapat meningkatkan risiko gangguan ovulasi.
Lakukanlah olahraga secukupnya, sebab melakukan olahraga berat dan intens lebih dari lima jam seminggu dapat meningkatkan penurunan ovulasi.
* Berhenti merokok
Tembakau memiliki banyak efek negatif pada kesuburan yang dapat menggangu kesehatan kesehatan dan memperkecil peluang untuk hamil.
* Hindari alkohol
Mengkonsumsi alkohol yang berlebihan dapat menyebabkan penurunan kesuburan.
Jika berencana untuk hamil, hindari alkohol dan hentikan mengkonsumsi alkohol saat hamil karena dapat memebahayakan perkemabangan janin.
* Mengurangi stres
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pasangan yang mengalami stres memiliki hasil yang lebih buruk, meski telah melakukan perawatan masalah infertilitas.
Baca Juga: Wanita Miliki Risiko 4 Kali Lebih Besar Terkena Varises, Ketahui Tanda dan Penyebabnya
Temukanlah cara untuk mengurangi tingkat stres, ketika sedang berusaha untuk hamil.
* Batasi kafein
Penelitian menunjukkan bahwa membatasi asupan kafein hingga kurang dari 200 mg sehari, tidak memengaruhi kemampuan untuk hamil.
Namun,kafein akan berpengaruh jika dikonsumsi sekitar 1 hingga 2 cangkir kopi per harinya.
Bagi wanita yang sedang mencoba untuk memiliki momongan bisa ikuti cara-cara di atas. Konsultasikan juga dengan dokter dan pasangan agar hasil yang diharapkan segera tercapai.(*)
Penulis: Arshinta Eka Putri