GridHEALTH.id - 'Pamitnya' Ria Ricis dari Youtube sempat membuat terkejut dan menimbulkan pertanyaan banyak netizen Indonesia.
Pasalnya adik dari Oki Setiana Dewi itu merupakan Youtuber wanita dengan subscriber terbanyak di Indonesia sampai saat ini.
Baca Juga: Masuk Rumah Sakit Lagi, Ria Ricis Sempat Serak Hingga Beranikan Diri Jalani Operasi
Dalam video terakhirnya, ia menjelaskan alasannya pamit dan meliburkan tim produksinya itu karena kegelisahan yang selama ini dialaminya dan keinginannya untuk melakukan sesuatu yang berbeda.
Ria Ricis juga mengaku jenuh lantaran dia merasa sudah terlalu banyak bercerita dengan para subscriber-nya.
Perlu diketahui, kejenuhan serupa juga tidak hanya menimpa Ria Ricis saja.
Banyak Youtuber di seluruh dunia mengalaminya, seperti Michelle Phan, Dolan Twins, Jacksepticeye, David Dobrik, Jake Paul hingga Pewdiepie.
Baca Juga: Mengonsumsi Jajanan Sempol Goreng, Anak Usia 8 Tahun di Jawa Timur Meninggal Dunia di Tempat
Jika menilik dari segi kesehatan, fenomena kejenuhan ini disebut "burnout" yaitu suatu kondisi stres yang berhubungan dengan pekerjaan.
Meski tidak diklasifikasikan pada kondisi medis, tetapi kondisi ini bisa sangat mengganggu kondisi kesehatan pekerja.
Tentu saja, burnout tidak hanya dialami oleh para Youtuber. Para pekerja apapun bisa mengalami "burnout" ini jika terus-terusan ditekan untuk menjaga produktivitas tinggi selama jangka waktu yang panjang ditempat kerja.
Bahkan melansir dari who.int, Organisasi Kesehatan Dunia ( WHO) menyebut burnout ini sebagai "fenomena kelelahan bekerja".
Lembaga ini juga mengklasifikasikannya dalam penyakit internasional terbaru, di mana burnout digambarkan sebagai sindrom stres kronis akibat pekerjaan yang belum berhasil dikelola.
Menurut WHO, burnout memiliki tiga elemen: perasaan lelah, terasing dari pekerjaan dan kinerja yang buruk di tempat kerja.Namun kembali lagi ke masalah para pembuat konten Youtube, cara bekerja mereka berbeda dengan pekerja kantoran pada umumnya atau orang-orang yang bekerja di media konvensional.
Para Youtuber biasanya harus bekerja sendirian, mulai dari membuat ide, merekam video, membintangi video, mengedit video hingga membalas komentar-komentar para subscriber. Apalagi seorang Youtuber biasnya adalah wajah dari akunnya sendiri.
Dilansir dari The Guardian (12/8/2018) salah satu penyebab burnout sering dialami oleh banyak Youtuber adalah alogaritma pada Youtube.Zoe Glatt, seorang peneliti PhD dari London School of Economics yang melaksanakan etnografi digital terhadap Youtuber, mengatakan bahwa alogaritma Youtuber lebih menyukai akun yang melakukan upload secara reguler dan memiliki konten dengan fokus yang sempit.
Baca Juga: Lakukan 7 Hal Ini Setelah Berhubungan Intim, Rasakan Manfaatnya yang Bikin Ketagihan
“Para pembuat konten didorong untuk mengejar pendekatan kuantitas-dari pada-kualitas jika mereka ingin mencapai sukses di Youtube," ujarnya.
"Ini, dikombinasikan dengan ketidakjelasan tentang konten apa yang akan dipromosikan oleh Youtube dan apa yang mungkin didemonetisasi menyebabkan kehidupan kerja yang sangat tidak pasti dan membuat stres bagi para pembuat konten,” imbuhnya lagi.
Alogaritma juga membuat para Youtuber yang pada dasarnya adalah orang-orang kreatif tidak berani mengambil risiko dan mengulang-ulang konten yang sudah terbukti berhasil, ujar Charlie McDonell, seorang veteran Youtuber yang sudah berkali-kali mengalami burnout.Di samping alogaritma, kompetisi di antara para Youtuber juga menjadi semakin sengit karena jumlah pembuat konten yang semakin banyak dari hari ke hari, ujar Matt Gielen dari Little Monster Media Company, agensi yang berspesialisasi dalam membangun audiens di Youtube.
Hal ini memaksa para Youtuber untuk bekerja lebih keras dan menghasilkan lebih banyak konten pada kualitas yang lebih baik untuk sukses di platform ini.
“Dulunya seseorang bisa membangun audiens yang lumayan hanya dengan satu video berdurasi tiga menit per minggu,” ujar Gielen.
Namun, kini hasil penelitiannya menunjukkan bahwa mayoritas Youtuber harus mengunggah setidaknya tiga video berdurasi 10-12 menit per minggu untuk bisa mendapatkan bantuan promosi dari alogaritma.
Baca Juga: Kerap Dipakai Lelucon, Ternyata Obat ini Untuk Mengobati Hepatitis B
Melihat penjelasan tersebut, masalah burnout ini jelas tidak mudah untuk diselesaikan.
Sama halnya yang dialami Ria Ricis, nampaknya para Youtuber yang juga sedang mengalami fenomena "burnout" sebaiknya istirahat dulu sejenak agar tidak terjadi masalah kesehatan yang lebih parah lagi. (*)
#gridhealthid #inspiringbetterhealth