Find Us On Social Media :

Studi: Obesitas Dapat Menurunkan Ketajaman Indera Penciuman Seseorang

Sebuah penelitian menemukan bahwa obesitas dapat menurunkan ketajaman indera penciuman.

GridHEALTH.id - Sudah diketahui bersama bahwa obesitas atau kegemukan telah menjadi biang kerok bagi munculnya sejumlah masalah kesehatan.

Baca Juga: Penderita Obesitas Perlu Diet Karena Ini 6 Fakta Bahayanya Tubuh Menyimpan Banyak Lemak

Dilansir dari Medical News Today, sebuah penelitian terbaru menyebut bahwa obesitas dapat menurunkan ketajaman indera penciuman seseorang.

Sebelumnya, hubungan antara berat badan dengan indera penciuman ini merupakan hal yang masih belum diketahui dan belum diteliti.

Namun penemuan dari University of Otago di Selandia Baru menemukan hubungan mengejutkan antara obesitas dengan kemampuan penciuman seseorang.

Peneliti mengumpulkan sejumlah hasil penelitian dari berbagai bidang terkait hubungan antara berat badan dan kemampuan penciuman.

Mereka juga mengumpulkan informasi dari sekitar 1.500 orang dari berbagai penelitian klinis dan empiris di seluruh dunia.

Baca Juga: Punya Potensi Stroke? 5 Makanan Sehat Ini Dapat Jadi Pengencer Darah yang Mujarab!

"Setelah mengumpulkan sejumlah bukti, kami menemukan bahwa terdapat hubungan yang kuat antara berat badan seseorang dengan kemampuan penciuman. Bahwa obesitas dapat menurunkan ketajaman indera penciuman. 

Sebaliknya, semakin baik seseorang dapat mencium, semakin besar kemungkinan orang tersebut berbadan kursus, dan sebaliknya," jelas dr. Mei Peng, peneliti utama di riset tentang obesitas dapat menurunkan ketajaman indera penciuman dari Departemen Ilmu Pengetahuan Makanan, University of Otago.

Baca Juga: Terbukti, Jalan sehat Cara Jitu dan Mudah Cegah Penyakit Ginjal

Dr. Peng menyebut bahwa penciuman memiliki peran yang penting terhadap perilaku makanan karena memengaruhi cara kita mengenali dan membedakan berbagai rasa.

Buruknya indera penciuman mungkin muncul sebagai hasil dari pilihan makanan yang tak sehat dan dapat meningkatkan risiko obesitas.

Berdasar hasil riset tersebut, peneliti membuat hipotesis bahwa obesitas menghambat metabolisme seseorang. Hal ini menyebabkan terjadinya gangguan jalur komunikasi antara otak dengan usus.

Untuk menyambungkan kembali saluran antara otak dan usus, peneliti mempertimbangkan coba melihat apakah dapat dilakukan dengan perawatan operasi obesitas. Mereka coba mempelajari cara operasi pengangkatan perut dan bypass gastrik.

Berdasar percobaan tersebut, diketahui bahwa operasi pengangkatan perut dapat meningkatkan kembali kemampuan mencium seseorang. Sedangkan metode yang lain tidak memiliki efek serupa.

Baca Juga: Wanita Tidur Mendengkur, Selain Bikin Suami Protes Ternyata Juga Ada Bahayanya

Dr. Peng berharap bahwa hasil temuan ini dapat meningkatkan kewaspadaan mengenai hubungan antara perilaku makan dan indera manusia. Buruknya penciuman ini menambah daftar panjang akibat negatif dari obesitas yaitu obesitas dapat menurunkan ketajaman indera penciuman.(*)