Find Us On Social Media :

Fakta Madu yang Bisa Membuat Anak tak Gampang Sakit dan Napsu Makannya Meningkat

Fakta madu yang bisa membuat anak tak gampang sakit dan napsu makannya meningkat

Penelitian Widodo dilakukan terhadap balita pasien Klinik Gizi, Puslitbang Gizi, yang menderita kurang energi protein (KEP) akibat krisis moneter.

Ada 51 balita usia 13-36 bulan yang terlibat dalam penelitian. Mereka dibagi menjadi dua kelompok, pertama Kelompok Madu (25 orang) sebagai sampel, dan kedua Kelompok Sirop (26 orang) sebagai kontrol.

Kedua kelompok sama-sama diberi tambahan vitamin B kompleks dan vitamin C (50 mg).

Indikator yang diamati antara lain data antropometri (umur, bobot badan, tinggi/panjang badan), sosial-ekonomi, recall konsumsi, riwayat kesehatan anak pada saat sebelum, selama, dan sesudah perlakuan sekitar dua bulan.

Baca Juga: Kanker yang Banyak Terjadi pada Wanita ini Bisa Dialami Pria

Hasil penelitian menunjukkan, tingkat morbiditas terhadap panas dan pilek kelompok madu atau sampel menurun, nafsu makan meningkat, porsi dan frekuensi makan bertambah, sehingga konsumsi energi dan protein mereka juga meningkat, dibandingkan dengan kelompok kontrol yang mendapat sirop.

ZAT GIZI KOMPLET

Manfaat kesehatan yang diperoleh dari pemberian madu pada penelitian tersebut, antara lain disebabkan oleh dua hal.

Pertama, madu merupakan makanan yang mengandung aneka zat gizi, sedangkan gula hanya mengandung energi atau kalori.

Kedua, madu ternyata juga mengandung senyawa yang bersifat antibiotik. Zat gizi yang terkandung dalam madu berbeda dari larutan gula, baik gula pasir, gula kelapa, maupun gula aren yang sebagian besar komponennya adalah sukrosa (85%-90%).

Baca Juga: Aneka Pendapat Tentang Menyusui yang Ternyata Hanya Mitos Menyesatkan

Sedangkan madu mengandung 41% fruktosa, 35% glukosa, dan 1,9% sukrosa. Madu sebagai jenis pemanis murni disebut juga “gula sederhana” atau predigested, sehingga dapat segera diserap oleh tubuh dan cepat menghasilkan energi.