Baca Juga : Heboh Pria Dengan Dua Alat Kelamin Bikin Geger, Ini Penjelasannya
Namun metode pemberian makan pada bayi dengan metode Baby-Led Weaning berbeda dengan metode MPASI dari World Health Organization (WHO).
Bahkan bisa dibilang metode Baby-Led Weaning bertolak belakang dari metode yang telah ada selama ini.
Untuk diketahui bersama, WHO menyarankan pemberian makanan MPASI dimulai paling lambat saat bayi berusia 6 bulan (timely).
Dengan memperhatikan kecukupan zat gizi pada MPASI (adequate), aman dan higienis dalam penyiapan dan pemberian (safe), dan diberikan secara responsif (responsive feeding).
Sedangkan Baby Led Weaning membiarkan bayi memilih sendiri semua makanannya sejak awal pemberian MPASI.
Baca Juga : Tidur Mendengkur Jangan Anggap Biasa dan Wajar, Dampaknya Menyeramkan
Intinya metode Baby Led Weaning menyarankan bayi diberi finger food, yaitu makanan yang dapat dipegang oleh bayi sejak bayi berusia 6 bulan, tanpa melalui tahap pemberian makanan berkonsistensi lunak (bentuk puree atau lumat).
Dengan bahasalain, metode Baby Led Weaning orangtua menentukan apa yang ditawarkan untuk dimakan, tetapi bayi yang menentukan apa yang akan mereka pilih, berapa banyak, dan seberapa cepat apa menghabiskannya.
Mengenai metode ini, dr. Cut Nurul Hafifah, Sp.A menulis artikel dengan judul Betulkah Baby-Led Weaning Lebih Baik? yang dipublikasikan oleh www.idai.or.id (7/11/2017).
Menurutnya sesungguhnya pemberian makan yang direkomendasikan WHO yaitu MPASI, memfasilitasi bayi untuk memilih sendiri makanannya.
Tetapi tidak untuk semua jenis makanan, dan umumnya tidak dilakukan sejak awal periode perkenalan MPASI.