Find Us On Social Media :

Kebiasaan Tak Sarapan Pagi Ternyata Bisa Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung dan Diabetes

Kebiasaan melewatkan sarapan pagi bisa tingkatkan risiko penyakit jantung dan diabetes.

Peneliti di Pennington Biomedical Research Center melakukan penelitian pada wanita yang mengonsumsi 2 butir telur saat sarapan.

Hasilnya, wanita yang mengkonsumsi telur saat sarapan selama 5 kali dalam seminggu dan diterapkan selama 2 bulan, bobot tubuhnya berkurang sebanyak 65% dan lingkar pingkar pinggang menyusut sebanyak 83%.

 Baca Juga: Tragis, Youtuber Lutfi Ramadhan Tewas Ditempat Setelah Terlindas Truk

Sarapan menurunkan risiko penyakit jantung dan diabetes

Kebiasaan tak sarapan, dapat meningkatkan risiko terkena penyakit jantung dan diabetes.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Circulation, menemukan bahwa orang yang tak sarapan pagi berisiko 30% lebih tinggi terkena penyakit jantung koroner dibandingkan dengan orang yang selalu sarapan pagi.

Adapun studi lainnya yang menunjukkan, bahwa sarapan dapat membantu melindungi tubuh dari risiko diabetes tipe 2.

Sarapan membantu memenuhi kebutuhan nutrisi dalam tubuh

Tidak menyantap sarapan, dapat membuat tubuh sulit untuk mendapatkan vitamin dan nutrisi yang dibutuhkan.

Penelitian menunjukkan, bahwa orang yang sarapan lebih mungkin memenuhi kebutuhan nutrisinya secara menyeluruh, seperti asupan serat, vitamin A, vitamin B, vitamin C, kalsium dan banyak lainnya.

 Baca Juga: Tak Perlu Repot, Begini Cara Hilangkan Ketombe dengan Cairan Unik Buatan Sendiri

Sarapan dapat meningkatkan fokus

Jika ingin beraktivitas secara optimal selama seharian penuh, maka sarapan tak boleh ditinggalkan.

Sebab, tanpa sarapan akan membuat tubuh dan pikiran kesulitan untuk berkonsentrasi.

Tak hanya itu, melewatkan sarapan juga dapat memperburuk mood atau suasana hati, seperti cenderung mudah tersinggung dan mudah merasa lelah.