Waktu tidur orang Asia yang singkat ini ternyata dipengaruhi oleh hal lain di luar kenyamanan ketika tidur. Adanya faktor lingkungan sekitar membuat anak muda di Asia tidur lebih singkat.
Baca Juga: Aturan Berolahraga Bagi Penderita Sakit Jantung, Hitung Denyut Nadi
"Tuntutan sosial, pekerjaan dan pendidikan yang lebih tinggi di negara Asia ketika dibandingkan pada negara barat menjelaskan mengapa mereka tidur lebih singkat," terangnya.
"Temuan kami menjelaskan mengenai faktor budaya yang menghilangkan kesempatan tidur bagi anak muda di seluruh dunia," tandas Gradisar.
Sementara survei yang lebih besar lagi menemukan, mayoritas orang dewasa secara global atau 67% menganggap bahwa tidur berdampak penting bagi keseluruhan kesehatan mereka.
Ketika mereka diminta untuk memasukkan kebiasaan tidur sehat sebagai bagian gaya hidup hanya 29% yang merasa bersalah tidak menjaga kebiasaan tidur yang baik.
Angka ini lebih rendah dibandingkan dengan keinginan mereka untuk berolahraga secara rutin 3—4 kali dalam seminggu sebanyak 49% dan menjaga makan sehat sebanyak 42%.
Baca Juga: Ini Jawabannya, Mengapa Kelebihan Karbohidrat Bisa Bikin Cepat Gemuk Selain itu, 6 atau lebih dari 10 orang dewasa (61%) di dunia memiliki masalah kesehatan yang memengaruhi tidur mereka. Di mana sekitar seperempat orang dewasa melaporkan insomnia (26%) dan 1 dari 5 orang mendengkur (21%).