Menurut dr. Ronald, padahal dana tersebut bisa membangun sebuah pelayanan kesehatan modern.
Baca Juga: Bermain dengan Seutas Tali, Bocah Laki-Laki Ini Hampir Mati Menggantung di Atas Lift
"Angka ini sebetulnya bisa ditekan jika pemerintah bersama BPJS bisa terus melakukan perbaikan dalam sistem pelayanan kesehatan, termasuk untuk kanker.
"Mungkin hanya diperlukan 3-5% dari (dana) yang dibawa pasien ke luar negeri dalam 5-10 tahun terakhir, untuk membangun pusat (pelayanan kesehatan) kanker modern dengan fasilitas diagnostik dan terapi lengkap di Sumatera, Jawa, dan Kalimantan," jelasnya.
Baca Juga: Annisa Pohan Unggah Foto Bersama Sepiring Sajian Ini, Warganet: ' Almira Mau Punya Adek Nih'
Selain itu, ia menyebutkan, jika dana tersebut dialokasikan dengan baik dapat membuat pasien tak perlu mendapat rujukan ke rumah sakit di Jakarta.
"Tidak perlu semua pasien kanker dirujuk ke Jakarta," tandasnya.(*)