"Prosesnya itu sendiri masih belum membantu. Sampai hari ini masih kita lihat antrian panjang di beberapa rumah sakit. Mereka, pasien yang menderita penyakit berat, harus menunggu 1 bulan di rumah, hal-hal tersebut yang mesti kita sikapi dengan baik," ucap Luthfi.
Hal ini pun diakui oleh dr. Ronald Alexander Hukom, MHSc, Sp. PD-KHOM, FINASIM, dokter spesialis penyakit dalam konsultan hematologi & onkologi medik RS Kanker Dharmais, Jakarta, saat ditemui GridHEALTH.id beberapa waktu lalu dalam konferensi pers Penanggulangan Kanker dalam Era JKN/BPJS Kesehatan.
Baca Juga: Aneka Penyebab Bangun Tidur Leher Terasa Sakit, Salah Bantal Salah Satunya
"Banyak warga negara kita yang masih berobat ke Cina, Malaysia, dan Singapura, karena menganggap mutu pengobatan kanker di Indonesia belum memuaskan," ujar dr. Ronald.
Untuk berobat ke luar negeri, uang yang dikeluarkan tidak sedikit. Bahkan dinilai fantastis.
Baca Juga: Bermain dengan Seutas Tali, Bocah Laki-Laki Ini Hampir Mati Menggantung di Atas Lift
"Berbagai sumber menyebutkan warga negara Indonesia yang berobat ke luar negeri selama ini telah membawa dana ratusan triliun rupiah," tambah dr. Ronald.