Find Us On Social Media :

Ramai Tren Sewa Rahim, Bayi Cantik Ini Alami Nasib Nahas dari Orangtua Sambung

Ilustrasi bayi menangis

GridHEALTH.id - Beberapa tahun belakang ini, ramai jasa persewaan rahim, utamanya bagi negara-negara maju di dunia.

Akibat maraknya isu kesetaraan gender, jasa sewa rahim ini menjadi membludak dan banyak dicari.

Baca Juga: Begini Prosedur Operasi Bibir Sumbing Anak yang Dibuang Orangtuanya Sekarang Tampil Cantik

Seperti di beberapa negara, jasa sewa rahim atau surrogate mother ini legal dilakukan dengan syarat-syarat tertentu, termasuk di Thailand pada awalnya.

Namun, ada satu kasus yang cukup mengiris hati terkait surrogate mother di negeri gajah putih tersebut.

Baca Juga: Sempat Miliki Bobot Lebih dari 100 Kg, Presenter Kondang Ini Berdoa: 'Yang Penting Gula Darah Anak Saya Turun'

Peristiwa malang itu menimpa seorang bayi bernama Gammy.

Ia merupakan bayi hasil surrogate mother dari pasangan asal Australia, Wendy and David Farnell.

Selama kurang lebih sembilan bulan, ia dikandung oleh Pattaramon Chanbua, surrogate mother berusia 21 tahun yang berprofesi sebagai penjual makanan.

Baca Juga: Rutin Lakukan Pemeriksaan Kesehatan, Penyanyi Rock Ini Kecolongan Terpapar Toksoplasma di Kehamilan Kedua

Saat itu Pattaramon Chanbua menjadi surrogate mother bagi dua anak kembar, Gammy lah salah satunya.

Miris, Gammy yang terlahir dengan kondisi down syndrome pada bulan Desember 2013 'dibuang' oleh ayah dan ibu kandungnya, sedangkan saudara perempuannya, Pipah, dibawa pulang ke Australia untuk dirawat.

Baca Juga: Ketahui Penyebab Kaki Bengkak, Bisa Jadi Tanda Adanya Masalah Kesehatan

Farnells sebagai ayah kandungnya menyangkal bahwa ia telah meninggalkan Gammy dan menuntuk Pattaramon untuk merawatnya.

Kasus ini akhirnya mendorong pemerintah Thailand untuk melarang surrogacy pada tahun 2014.

Parlemen Australia pun merespon dengan melakukan tinjauan terhadap undang-undang Australia yang melarang upaya surrogacy komersial.

Baca Juga: Akhirnya Diciduk, Suami Jual Istri hingga Terlibat Kasus Video 'Vina Garut' Idap HIV hingga Serang Pembuluh Darah

Sebetulnya, kasus bayi Gammy ini adalah satu dari beberapa kasus anak-anak pengganti yang ditinggalkan karena cacat.

Akhirnya, Gammy dibesarkan oleh ibu pengganti di kota Sri Racha di pantai timur Thailand dengan bantuan dana 250.000 dolar Australia ($ 180.000) yang diperolehnya dari badan amal Australia Across the Water.

Baca Juga: Anak Pertama Yuni Shara Tidak Bisa Berjalan, Tulang Pahanya Remuk, Pemulihan Bisa Hingga 6 Bulan

Semoga kejadian seperti ini jangan sampai terjadi di negeri ini.

Artikel ini sudah tayang di Nakita.id dengan judul Malangnya Bayi dari Hasil 'Sewa Rahim' Ini, Cacat Lalu Dibuang