Find Us On Social Media :

Istri Denny Cagur Alami 3 Kali Keguguran Akibat Kehamilan Ektopik, Begini Penjelasannya

Ketahui kehamilan ektopik yang buat istri Denny Cagur alami 3 kali keguguran ini.

GridHEALTH.id – Denny Cagur dan istrinya, Shanty Widihastuti tengah merencanakan untuk menambah momongan lagi saat ini.

Kedua pasangan artis itu, kini tengah mencoba program bayi tabung usai Shanty kehilangan janinya sebanyak 3 kali.

Baca Juga: 7 Tanda Berbahaya pada Kehamilan Ini Tak Boleh Diabaikan

Melansir laman Grid.ID, keputusan itu diambil karena Shanty sempat mengalami hamil di luar kandungan atau disebut dengan hamil ektopik.

Baca Juga: Jalan Sehat Untuk Kesehatan Ginjal, Cukup 30 Menit Setiap Hari

"Awalnya program justru karena adanya musibah ya," ucap Shanty mengutip Grid.ID dari kanal YouTube Shanty Denny.

"Sebenarnya berkah karena aku hamil lagi. Tapi ternyata hamilnya di luar kandungan," lanjutnya.

Pada kesempatan yang sama, Shanty juga menjelaskan jika hamil ektopik tak sama halnya dengan hamil anggur.

Pada hamil ektopik, janin akan tumbuh dengan normal hanya saja tak berada di tempat yang tak sesuai. Sedangkan hamil anggur menandakan bahwa janin tidak tumbuh dengan sempurna dalam rahim.

Baca Juga: Penuh Manfaat bagi Ibu Hamil, Shandy Aulia Malah Dicibir Habis-Habisan Warganet: 'Kalo Udah Keguguran Pasti Nanti Menyesal'

Setelah mengalami hamil ektopik sebanyak 3 kali, Shanty dan Denny pun memutuskan untuk melakukan program bayi tabung untuk menambah momongan yang ketiga.

"Sekali hamil ektopik, ada kemungkinan untuk terjadi kembali. Dan terbukti, aku mengalami kehamilan ektopik sampai tiga kali," ujarnya.

 Baca Juga: Studi: Penyakit Autoimun Tak Bisa Disembuhkan Tapi Bisa Dikendalikan

Melansir Mayo Clinic, hamil ektopik seperti yang dialami Shanty adalah kondisi yang terjadi ketika sel telur yang dibuahi sperma dan tumbuh di luar lapisan rahim.

Kehamilan ektopik bisa terjadi di area lain dalam tubuh wanita, seperti pada tuba falopi, ovarium, rongga perut, dan bagian bawah rahim atau serviks yang terhubung ke daerah kewanitaan.

Hal ini menyebabkan kehamilan menjadi tak normal dan sel telur yang dibuahi tidak bisa bertahan hidup hingga masa persalinan tiba. Bahkan, kehamilan ektopik ini juga bisa mengancam nyawa wanita hamil jika tidak diobati.

 Baca Juga: Bak Air Susus Dibalas dengan Air Tuba, Ibunya Berjuang Mati-Matian Nafkahi Keluarganya, Anak Ini Malah Hilang Berbulan Setelah Diajak Mancing hingga Pulang dengan Kabar Kecanduan Narkoba

*Gejala

Sebagian besar kasus kehamilan ektopik terjadi pada minggu-minggu pertama kehamilan. Sehingga biasanya gejala kehamilan di luar kandungan ini, tidak dirasakan oleh wanita hamil.

Gejala awal yang menunjukkan adanya kehamilan ektopik adalah wanita hamil yang mengalami pendarahan. Adapun gejala-gejala lainnya yang dapat muncul, seperti : mual dan muntah yang disertai dengan rasa sakit, kram perut parah, pusing dan lemah, serta nyeri pada bahu, leher ataupun anus.

 Baca Juga: Ibu Ini Basmi Kutu Rambut Anaknya Dengan Semprotan Nyamuk, Padahal Bisa Sebabkan Efek Kematian!

*Penyebab

Jenis kehamilan ektopik yang paling umum, terjadi ketika sel telur yang dibuahi tersangkut saat menuju ke rahim, akibat rusaknya tuba falopi oleh peradangan. Selain itu, kehamilan ektopik ini juga bisa terjadi akibat tak seimbangnya hormon ataupun perkembangan yang abnormal pada sel telur yang dibuahi.

*Perawatan

Sel telur yang telah dibuahi tidak akan dapat bertahan hidup di luar rahim. Oleh karena itu, jaringan ektopik harus segera dihilangkan agar penderitanya tidak mengalami komplikasi yang serius.

Metode perawatan yang bisa digunakan untuk mengobati kehamian ektopik, yaitu :

Baca Juga: Tes Darah Prediksi Kematian, Sanggup Mengetahui Jika Seseorang Akan Meninggal dalam 10 Tahun Mendatang!

-Suntikan Metotreksat

Jika tuba falopi penderita belum pecah dan kehamilan belum begitu berkembang, dokter biasanya akan memberikan suntikan metotreksat (Trexall). Suntikan ini akan menghentikan sel ektopik untuk tumbuh.

Sebagian besar kehamilan ektopik dapat diobati dengan suntikan ini, jika tedeteksi lebih awal.

Baca Juga: Penuh Manfaat bagi Ibu Hamil, Shandy Aulia Malah Dicibir Habis-Habisan Warganet: 'Kalo Udah Keguguran Pasti Nanti Menyesal'

-Operasi

Sel ektopik yang sudah berkembang, memerlukan tindakan operasi atau yang paling umum digunakan yaitu operasi laparoskopi.

Pada operasi laparoskopi ini, dokter akan membuat sayatan kecil di perut bagian bawah dan memasukkan suatu alat tipis dan fleksibel yang berguna untuk menghilangkan kehamilan ektopik.

Jika tuba falopi sudah terlanjur rusak bahkan pecah, dan penderitanya mengalami pendarahan hebat, diperlukan pembedahan darurat dengan sayatan yang lebih besar atau disebut dengan laparotomi.

Baca Juga: Air Mata Darah Pria Ini Nyata Akibat Penyakit Genetik yang Langka

Baca Juga: Penuh Manfaat bagi Ibu Hamil, Shandy Aulia Malah Dicibir Habis-Habisan Warganet: 'Kalo Udah Keguguran Pasti Nanti Menyesal'

Untuk mencegah atau mendeteksi kehamilan ektopik ini, wanita hamil dianjurkan untuk rutin melakukan USG dan tes darah yang berguna untuk memantau kehamilan agar kehamilan ektopik ini dapat ditangani sesegera mungkin. (*)