Find Us On Social Media :

Saat Makan Kita Perlu Mengikuti Pedoman Gizi Seimbang, Ini Alasannya

 

GridHEALTH.id - Slogan 4 Sehat 5 Sempurna menjadi hafalan bagi anak 'zaman dulu' sejak masih duduk dibangku sekolah dasar.

Baca Juga: Kurang Gizi atau Kelebihan Gizi Pada Orang Dewasa, Bagaimana Cara Mengetahuinya?

Nasi, lauk pauk seperti ikan, tahu, tempe, daging, ayam, dan telur, lalu sayur, serta terakhir segelas susu merupakan bagian dari menu 4 Sehat 5 Sempurna yang digaungkan oleh Bapak Gizi Indonesia, Prof. DR. Poorwo Sudarmo pada 1950-an.

Pedoman 4 Sehat 5 Sempurna lahir melihat kebiasaan makan bangsa Indonesia. Kemudian pedoman tersebut menjadi gencar dalam rangka menyukseskan sadar gizi dan menjadi populer.

Namun, slogan itu dianggap sudah tidak memenuhi perkembangan dan pemenuhan gizi manusia masa kini. 

Maka resmi pada 2017, Kementerian Kesehatan mengampanyekan penggantian slogan 4 Sehat 5 Sempurna menjadi Pedoman Gizi Seimbang. 

Pedoman Gizi Seimbang mengacu pada Nutrition Guide for Balanced Diet, yaitu hasil kesepakatan konferensi pangan sedunia pada tahun 1992.

Dalam Pedoman Gizi Seimbang pengganti makanan 4 Sehat 5 Sempurna, disebutkan ada 4 poin yang harus dijalani agar kebutuhan gizi kita terpenuhi, yaitu:

Baca Juga: Orang Dewasa Diminta Tidur 8 Jam Setiap Hari, Ternyata Ini Alasannya

1. Mengonsumsi makanan beragam

Mengapa mesti beragam karena dalam makanan tertentu terdapat sumber gizi yang tidak ada di makanan lain.

Misalnya, ikan mengandung banyak protein tapi sedikit kalori, sedangkan buah dan sayur kaya akan serat, vitamin, dan mineral namun sedikit protein dan kalori. Khusus untuk bayi baru lahir hingga 6 bulan, dianjurkan untuk hanya minum air susu ibu (ASI).

Baca Juga: Ganti Daging Merah Dengan Daging Ayam Kurangi Risiko Kanker Payudara

2. Membiasakan perilaku hidup bersih

Terbiasa hidup bersih dapat menghindarkan dan menjauhkan kita dari infeksi, bakteri, dan kuman penyebab penyakit.

Misalnya dengan selalu menggunakan alas kaki ketika keluar rumah, menutup mulut dan hidung ketika bersin, menutup makanan agar tidak dihinggapi lalat, dan mencuci tangan di bawah air mengalir dengan menggunakan sabun setiap kali hendak makan atau setelah buang air besar maupun buang air kecil.

 

3. Melakukan aktivitas fisik

Rajin bergerak dan olahraga rutin dapat membantu mengendalikan berat badan, mencegah atau mengurangi risiko penyakit dan kondisi fisik tertentu.

Berolahraga teratur juga meningkatkan mood agar tidak stres, meningkatkan energi, membuat tidur menjadi nyenyak, menjaga dan membangun otot dan tulang, melindungi sel hingga menunda penuaan kulit.

Berolahraga menjaga memori dan kesehatan otak, mengurangi nyeri, serta meningkatkan kehidupan seksual menjadi lebih baik.

Baca Juga: Agar Istri Cepat Hamil Sperma Suami Harus Oke, Ini Makanan Sehat Agar Sperma Subur

4. Mempertahankan dan memantau berat badan

Pantau terus berat badan kita agar sesuai dengan Indeks Massa Tubuh (IMT). IMT merupakan pengukuran lemak tubuh berdasarkan tinggi dan berat badan.

Nilai IMT tinggi menandakan adanya obesitas, dan jika nilainya rendah bisa berarti terdapat kekurangan asupan kalori dan protein.

Baca Juga: Proses Kuret Ternyata Dilakukan Seperti Ini, Tidak Banyak yang Tahu

Dalam Pedoman Gizi Seimbang pengganti makanan 4 Sehat 5 Sempurna juga terdapat panduan konsumsi sehari-hari yang disebut Tumpeng Gizi Seimbang. Isinya adalah anjuran untuk

- Membatasi asupan gula (4 sendok makan), garam (1 sendok teh), dan minyak (5 sendok makan).

- Mengonsumsi sumber protein beragam seperti ikan, daging, ayam, telur, makanan laut, kacang-kacangan sebanyak 2-4 porsi.

- Minum air putih 8 gelas.

- Makan sayuran 3-4 porsi.

- Mengonsumsi buah-buahan 2-3 porsi.

- Mengonsumsi karbohidrat 3-4 porsi.

Baca Juga: Mengungkap Resep Panjang Umur dari Penduduk 5 Negara, Mudah Ditiru !

- Rutin berolahraga dan bergerak sekaligus memantau berat badan.

- Menjaga kebersihan.

Dengan mempraktikkan Pedoman Gizi Seimbang diharapkan tubuh tidak kelebihan atau kekurangan gizi. Semakin beragam  makanan yang dikonsumsi, semakin tinggi kebutuhan gizi yang tercukupi. (*)