Find Us On Social Media :

Sumber Makanan Hewani Bisa Mencegah Anak Bertubuh Pendek

Mengonsumsi makanan hewani, seperti daging, ikan, dan telur mampu cegah gizi buruk pada anak.

GridHEALTH.id – Gizi buruk adalah kondisi dimana tubuh tidak memiliki cukup nutrisi, sehingga dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan.

Baca Juga: Selain Sumber Protein Hewani, Telur Cegah Pikun dan Penurunan Kognitif

Gizi buruk biasanya disebabkan oleh kurangnya kalori, protein, karbohidrat, vitamin dan mineral dalam tubuh.

Hal ini dapat menyebabkan munculnya berbagai masalah kesehatan dalam tubuh, seperti : melemahnya sistem kekebalan tubuh, tubuh rentan terhadap infeksi dan virus, penyembuhan luka yang lama, lemah otot, tulang rapuh atau mudah patah, dan bahkan bisa menyebabkan risiko kematian.

Gizi buruk rentan terjadi pada anak-anak, dibandingkan dengan orang dewasa.

Ketika anak mengalami gizi buruk, pertumbuhannya akan menjadi lambat dan membuat tubuhnya rentan terkena infeksi ataupun virus penyebab penyakit.

Selain itu, gizi buruk juga dapat menyebabkan sejumlah masalah kesehatan bagi anak, terutama dapat menyebabkan stunting.

Baca Juga: Saat Makan Kita Perlu Mengikuti Pedoman Gizi Seimbang, Ini Alasannya

Stunting adalah kondisi dimana tinggi badan anak lebih pendek, daripada tinggi badan normal anak-anak seusianya.

Stunting pada anak tak dapat diatasi setelah anak memasuki usia 2 tahun, dan hal ini akan berdampak buruk pada kesehatan anak.

Baca Juga: Liburan ke Korea, Ria Ricis Kembali Dapat Hujatan Setelah Makan Gurita yang Bisa Bikin Sakit Perut

Anak yang mengalami stunting akan mengalami berbagai masalah kesehatan baik mental maupun fisik, yang berlaku seumur hidup dan tak dapat dipulihkan.

Dampak jangka pendek dari stunting, yaitu bisa menyebabkan anak lebih rentan mengalami diare, yang bahkan dapat menyebabkan kematian.

Sedangkan dampak jangka panjang stunting adalah perkembangan otak anak akan terhambat yang menyebabkan anak mengalami gangguan kognitif seumur hidup yang tak bisa disembuhkan.

Untuk terhindar dari bahaya stunting, orangtua harus memperhatikan betul makanan apa saja yang dikonsumsi anak, terutama pada 2 tahun pertama setelah dilahirkan.

Sebab, pertumbuhan otak anak akan tumbuh dengan sangat cepat saat anak berada di tahun-tahun pertama kehidupannya.

Baca Juga: Kecapekan Hingga Stres, Selebgram Ini Alami Penyakit Kulit Parah: 'Kalau Bangun Tidur Bisa Berdarah-Darah di Baju'

Melansir laman The Telegraph, hal yang bisa dilakukan untuk mencegah anak dari bahaya gizi buruk adalah dengan memberikannya makanan yang bersumber dari hewani.

Makanan hewani yang dimaksud, misalnya adalah daging sapi, ayam, ikan, susu, telur, dan bahan makanan lainnya yang berasal dari hewan.

Baca Juga: Sering Tertipu, Ternyata 5 Obat Jerawat Alami Ini Tak Terbukti Khasiatnya

Makanan yang bersumber dari hewani, kaya akan protein, asam lemak esensial, dan beragam mikronutrien yang dapat berguna untuk tumbuh kembang anak.

Sebuah makalah yang diterbitkan dalam The American Journal of Agricultural Economics, mempelajari tentang faktor-faktor penentu pada pertumbuhan 130.000 anak yang berasal dari 49 negara.

Hasilnya ditemukan, bahwa anak-anak yang mengonsumsi 2 jenis ataupun lebih makanan hewani setiap hari, memiliki risiko 6% lebih rendah mengalami pertumbuhan yang terhambat, yang juga bisa berguna mencegah stunting pada anak.

Baca Juga: Diet Vegetarian Bukan Untuk Anak Karena Sebabkan Kekurangan Gizi, Bahkan Bisa Berisiko Kematian

Salah satu makanan hewani yang berperan penting pada pertumbuhan anak adalah susu.

Sehingga semakin anak rutin meminum susu, semakin kecil pula risiko terhambatnya pertumbuhan fisik dan otak anak.

Tak hanya susu, daging dan ikan segar pun sangat baik dikonsumsi oleh anak. Apalagi, ikan terkenal dengan kandungan proteinnya yang dapat meningkatkan kecerdasan otak anak.

Meskipun makanan bersumber hewani bisa berguna mencegah anak dari gizi buruk, janganlah dikonsumsi secara berlebihan.

Baca Juga: Penderita Diabetes Sering Terganggu Tidurnya, Ternyata Karena Ini

Akan lebih baik jika makanan hewani ini diimbangin dengan makanan nabati, yang bisa bersumber dari sayuran, kacang-kacangan, buah-buahan, dan lainnya. (*)