Find Us On Social Media :

Almarhum Sutopo BNPB Sempat Putus Asa Semasa Kuliah: 'Jurusan Geografi Jurusan Mati', Ayahnya Beri Makan Hati Kuda Padahal Dapat Tingkatkan Tekanan Darah

Sutopo Purwo Nugroho

GridHEALTH.id - Nama Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNBP) masih terus terngiang di telinga kita.

Sutopo Purwo Nugroho mengembuskan napas terakhir saat menjalani perawatan kanker paru di Guangzhou, Cina pada Minggu (7/7/2019) lalu pukul 01.20 WIB.

Baca Juga: Tak Merokok Tapi Hidup Dilingkungan Perokok Wafat Karena Kanker Paru-paru, Mereka Adalah Istri Indro Warkop dan Sutopo Kepala Humas BNPB

Walau divonis menderita kanker paru ganas, Sutopo tetap bersikukuh untuk menjalankan tugasnya tanpa pamrih demi kesejahteraan masyarakat.

Akibat keuletannya dalam bekerja inilah, Sutopo diberi gelar penghargaan 'Pahlawan Kemanusiaan' oleh Kepala BNPB, Doni Monardo.

Namun kegigihan dan keuletan pria kelahiran Boyolali tahun 1969 itu tak hanya dalam hal pekerjaannya saja.

Baca Juga: Ngebut Hamil Lagi di Usia Anak Baru 1 Tahun, Suami Vicky Shu Tak Keberatan Usia Anaknya Berdekatan: 'Jarak Dekat Seru Juga Nih'

Jauh sebelum menjabat seorang Kepala Humas BNPB, Sutopo telah bergelut untuk merampungkan studinya.

Sutopo mengaku sempat putus asa, hal ini sempat dikisahkannya dalam unggahan di Instagram-nya sebelum meninggal.

Bahkan menurut ayahnya, Suharsono Harsosaputro, Sutopo putus asa dengan jurusan yang diambilnya.

Baca Juga: Musim Kemarau Bisa Picu Iritasi Mata yang Sebabkan Mata Merah

"Yang masih membekas pas (Sutopo) semester 1, dia putus asa bahwa jurusan geografi jurusan mati," ungkap Ayah Sutopo Purwo Nugroho, Suharsono, di kawasan Gramedia Matraman, Jakarta Timur, Minggu (1/9/2019).

Kegelisahan Sutopo Purwo Nugroho tersebut pun membuat sang ayah ikut turun tangan menyemangati anaknya.

Mengikuti kata para leluhur, orangtuanya pun sampai memasakkan hati kuda yang dipercaya dapat menguatkan hati siapa pun yang memakannya.

Baca Juga: Tak Tahu Kabar Menantu Tercinta, Bisikan SBY Buat Sang Ibunda Menangis Hingga Mengembuskan Napas Terakhir: 'Ani Yudhoyono Telah Berpulang'

"Dengan cara saya mengikuti para leluhur hati kuda dimasak. Memiliki arti kemauan, menunjukkan hatinya kuat. Anak saya menyelesaikan pendidikannya diberi lauk," ungkap Suharsono, mengutip Grid.ID.

Padahal jika diketahui, hati kuda atau bagian dari daging kuda lainnya memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi.

Kandungan gizi daging atau hati kuda ini rupanya hampir menyerupai bagian organ pada daging sapi dan daging merah lainnya.

Bahkan menurut Data Komposisi Pangan Indonesia, kandungan gizi daging kuda sebesar:

Baca Juga: Berita Kesehatan Popular Hoax Batuk: Mulai dari Susu Sebagai Penyebab, Hingga Jeruk Nipis dan Kecap Untuk Obatnya

- Air : 76.0 g- Energi : 113 Kal- Protein : 18.1 g- Lemak : 4.1 g- Karbohidrat : 0.9 g.

Bahkan, Sutopo Purwo Nugroho sendiri mengaku tak merasakan rasa yang aneh ketika memakan hati kuda buatan ibunya.

Baca Juga: Rasakan Manfaat Sunat, Bocah Ini Tenang Saat Alat Vitalnya Dioperasi dan Malah Lakukan Hal Ini

"Rasanya biasa saja kaya daging sapi," kata Ibunda, Sri Roosmandari menirukan kata-kata Sutopo Purwo Nugroho.

Selain memiliki rasa dan kandungan gizi yang hampir mirip dengan daging sapi, hal ini membuat daging kuda juga memiliki risiko kesehatan yang sama seperti daging merah lainnya.

Daging atau hati kuda disinyalir dapat meningkatkan tekanan darah tinggi (hipertensi).

Pasalnya kandungan natrium dalam daging tersebut tergolong cukup tinggi.

Baca Juga: Obesitas Menggeser Posisi Rokok Sebagai Penyebab Utama Penyakit Kanker

Para ahli berkesimpulan, natrium, nitrat, dan nitrit secara langsung dapat merusak pembuluh darah, menyebabkan arteri mengeras dan menyempit.

Hasil penelitian dari George Washington University Medical Center menyebutkan bahwa jika kita kelebihan natrium, tubuh akan menahan lebih banyak cairan.

Artinya natrium akan memaksa tubuh untuk menarik air dari sel-sel lain, membuat tubuh mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan.

Baca Juga: Ngebut Hamil Lagi di Usia Anak Baru 1 Tahun, Suami Vicky Shu Tak Keberatan Usia Anaknya Berdekatan: 'Jarak Dekat Seru Juga Nih'

Namun dibalik semua itu, sebuah penelitian asal Korea yang dipublikasikan dalam The Korean Nutrition Society and The Korean Society of Community Nutrition menyebutkan bahwa kandungan lemak dalam daging kuda bersifat tak jenuh, sehingga tergolong lebih baik dibanding daging sapi, atau daging merah lainnya. (*)