"Buat saya itu (sakit) adalah proses yang alami untuk daya tahan tubuhnya. Jadi kalau sering-sering terkontaminasi obat nggak bagus," terangnya, mengutip Kapan Lagi.
Walau terkesan tega dengan kesehatan anak, ternyata prinsip Vino G Bastian tersebut diacungi jempol oleh beberapa dokter.
Bahkan seorang dokter spesialis anak, dr Yulianto S.K, SpA(K) juga menyarankan pada seluruh orangtua agar tidak panik ketika anak sakit.
"Jadi bagi orangtua, tidak perlu panik jika anak mengalami demam, batuk atau pilek," ujarnya saat ditemui GridHEALTH.id di bilangan Bintaro.
Menurut The American Academy of Pediatrics menyebutkan bahwa obat-obat batuk pilek tidak diberikan kepada anak di bawah usia 6 tahun.
Penelitian menyebutkan bahwa produk-produk tersebut menawarkan sedikit manfaat bagi anak-anak kecil, dan berpotensi memiliki efek samping serius.
Baca Juga: Alergi Pada Anak, Tidak Bisa Disembuhkan Namun Bisa Dikendalikan
Banyak produk obat batuk pilek untuk anak-anak yang memiliki lebih dari satu bahan (komposisi) yang memungkinkan meningkatkan tingkat overdosis, jika dikombinasikan dengan obat lainnya.
Lantas bagaimana untuk mengobatai batuk pilek jika anak-anak tidak boleh langsung diberikan obat tersebut?
Sebuah penelitian dari Profesor Alyn Morice, kepala Klinik Hull Cough, menyatakan bahwa ada “obat” batuk yang rupanya ampuh menyembuhkan penyakit tersebut pada anak-anak.
"Memakan sebatang cokelat hitam sehari yang memiliki kadar senyawa tinggi, mungkin juga efektif untuk orang yang didiagnosis batuk terus-menerus, meskipun makan cokelat setiap hari mungkin memiliki efek lain yang tidak diinginkan, termasuk penambahan berat badan dan sebagainya," ucap Prof. Alyn Morice.
Namun sebelum mencoba saran tersebut, pastikan dulu anak tidak memiliki reaksi alergi terhadap cokelat atau konsultasikan terlebih dahulu pada dokter.