Find Us On Social Media :

Berita Kesehatan Popular: Anaknya Sakit Vino G Bastian Tak Membawanya ke Dokter dan Memberinya Obat, Beda dengan Selebgram Ini, Operasi Plastik Putrinya Karena tak Berprestasi

Vino G Bastian dan Carla Belluci, dua orangtua yang berbeda cara dalam membesarkan anak.

Baca Juga: Berusaha Berikan Adik Untuk Anak Semata Wayangnya, Anak Armand Maulana Histeris hingga Trauma Lihat Dewi Gita Pendarahan: 'Kayak Dia yang Kehilangan Anak'

"Dia harus bergantung pada penampilannya untuk terus hidup sehingga dia harus menjadi sempurna."

"Saat ini dia menyukai penampilan Kardashian dengan bagian bokong dan payudara besar dan bibir yang di filler.

"Dia akan mendapatkan hasilnya ketika dia berusia 16 tahun, yang saya sepenuhnya mendukung," lanjutnya.

Dan operasi plastik menjadi jawabannya.

Tapi tahukah, menurut Asosiasi Dokter Bedah Kosmestik Australia, operasi plastik terutama bagi anak berusia dibawah 18 tahun berbahaya, dan bisa berakibat kematian.

"Anak tidak harus menjalani operasi plastik dalam bentuk apapun, kecuali ada alasan medis atau psikologis yang sangat kuat," kata Ketua Asosiasi Gabrielle Caswell, mengutip Kompas.com.

Baca Juga: Musim Kemarau Sering Memicu Timbulnya Alergi, Atasi dengan Cara Ini

Ketua Asosiasi Ahli Bedah Plastik Australia Geoff Lyons mengatakan penyuntikan botoks memliki risiko kesehatan yang tinggi apalagi dilakukan oleh mereka yang tidak memiliki kualitas memadai.

"Botoks dan kolagen adalah bahan yang perlu resep dokter, dan tindakan ini harus dilakukan di fasilitas yang memiliki izin sehingga bila terjadi sesuatu bisa ditangani dengan baik," kata Lyons.

Bahkan menurut penelitian yang dipublikasikan dalam AMA Journal of Ethics menyebutkan bahwa risiko primer operasi plastik pada remaja termasuk infeksi, kerusakan kulit, saraf dan organ vital, lemak atau gumpalan darah (yang dapat bermigrasi ke paru-paru, menyebabkan kematian), dan kehilangan cairan yang berlebihan yang dapat menyebabkan syok atau kematian.

Sepertinya berbagai risiko kesehatan itu ditampik Carla, ia berjuang untuk bisa mengoperasi plastic putrinya.

Bahkan kini Tanisha yang baru berusia 14 tahun itu telah menggunakan kuku akrilik.

Padahal menurut Dr. David Orton dari Cleveland Clinic, kandungan metakrilat dan toulena dalam kuku palsu dan cat kuku tersebut dapat merusak sistem saraf, terlebih jika digunakan dalam jangka panjang.

Baca Juga: Inne Firmawati di Cibinong Mengalami Infeksi Pada Jahitan Operasi Sesar, Aldi asal Malang Kakinya Membusuk Usai Operasi Patah Tulang, Infeksi Luka Operasi (SSI) Bisa Dicegah

Selain itu, kuku palsu dapat menimbulkan infeksi bakteri, jamur, atau virus yang dapat menutupi semua lapisan kuku dan kulit sekitar jari.(*)