Kenaikan Suhu Musim Kemarau Sebabkan Meningkatnya Pasien Rawat Inap Penyakit Paru, Ini 10 Cara Menghindari ISPA

Musim kemarau bisa sebabkan infeksi saluran pernapasan akut, Ketahui 10 cara ini untuk mencegahnya.

Musim kemarau bisa sebabkan infeksi saluran pernapasan akut, Ketahui 10 cara ini untuk mencegahnya.

GridHEALTH.id – Musim kemarau masih akan menyelimuti Indonesia dan diperkirakan baru akan berakhir pada bulan Oktober mendatang.

Panjangnya musim kemarau ini tak hanya menyebabkan persediaan air menipis, tetapi juga menyebabkan munculnya berbagai macam penyakit.

Berbagai penyakit yang kerap kali muncul saat bulan kemarau, seperti: infeksi saluran pernapasan akut atau ISPA, diare, iritasi mata, batuk, dan pilek.

Baca Juga: Musim Kemarau Sering Memicu Timbulnya Alergi, Atasi dengan Cara Ini

ISPA adalah jenis penyakit yang paling mungkin diidap banyak orang saat musim kemarau tiba.

Selain itu asma, pneumonia, dan penyakit paru-paru pun bisa saja menyerang kita semua.

Bahkan, dalam sebuah studi dari Universitas Johns Hopkins mengungkapkan, kenaikan suhu saat musim kemarau menyebabkan meningkatnya pasien rawat inap yang menderita penyakit paru obstruktif kronis dan berbagai infeksi saluran pernapasan

Munculnya berbagai penyakit ISPA ini disebabkan karena cuaca yang sangat panas saat musim kemarau, membuat debu halus berterbangan oleh kuatnya hembusan angin hingga akhirnya terhirup oleh manusia.

Selain itu, pergantian suhu yang mencolok antara siang dan malam hari, membuat udara kering dan kelembaban suhu menjadi rendah, sehingga dapat menyebabkan iritasi pada hidung penyebab gejala pilek, dehidrasi, dan juga mempersempit saluran pernapasan.

 Baca Juga: Berita Kesehatan Popular: Anaknya Sakit Vino G Bastian Tak Membawanya ke Dokter dan Memberinya Obat, Beda dengan Selebgram Ini, Operasi Plastik Putrinya Karena tak Berprestasi

Untuk menghidari bahaya penyakit ISPA saat musim kemarau ini, terdapat beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan.

Melansir laman British Lung Foundation, 10 cara yang dapat dilakukan untuk menjaga saluran pernapasan saat musim kemarau, yaitu:

1. Periksalah perkiraan cuaca sebelum keluar rumah

Saat hendak keluar rumah, periksalah perkiraan cuaca untuk mengetahui seberapa panas cuaca di luar ruangan dan berapa lama itu akan berlangsung.

Jika tidak mendesak, lebih baik untuk tunggu hingga cuaca panas tidak begitu menyengat. Namun jika tidak, persiapkan segala hal untuk melindungi tubuh dari panasnya sinar matahari, seperti dengan membawa payung dan menggunakan masker untuk menyaring udara yang masuk dalam tubuh.

2. Hindari cuaca panas

Biasanya waktu terpanas saat musim kamarau, yaitu antara pukul 11 pagi dan 3 sore.

Untuk itulah usahakan untuk tidak membuat janji atau keluar rumah saat cuaca sedang panas-panasnya, dan pergi ketika pagi atau sore hari dimana suhu dan kualitas udara menjadi lebih baik.

Jika sibuk dan tidak bisa menunda waktu untuk kelar rumah, pastikan untuk berjalan di tempat yang teduh dan tidak terpapar teriknya matahari.

 Baca Juga: Sering Makan Mi Instan Campur Nasi? Awas, Penyakit Mematikan Ini Diam-Diam Menghantui

3. Lindungi tubuh dari sinar matahari

Ketika mengharuskan untuk beraktivitas di luar ruangan saat cuaca panas, hal yang bisa dilakukan adalah melindungi tubuh dari sinar matahari dengan cara : menggunakan pakaian longgar dan berbahan sejuk, serta topi.

Selain itu gunakan pula kacamata hitam yang berguna untuk menghidari debu penyebab berbagai iritasi mata.

Selain itu, jangan lupa untuk kenalan sunblock atau krim pelindung kulit dari sinar matahari agar kulit tak terbakar saat cuaca panas.

4. Bawalah obat-obatan yang diperlukan

Saat cuaca panas, usahakan untuk membawa obat-obatan terutama untuk orang yang menderita penyakit asma, paru-paru dan berbagai penyakit ISPA lainnya.

Sebab, debu yang dihasilkan saat musim kemarau berisiko tinggi memicu berbagai penyakit ISPA ini kambuh.

Baca Juga: Alergi Antibiotik Bisa Bahayakan Nyawa, Ini Jenis Alergi Lainnya

5. Olahraga teratur

Olahraga berfungsi untuk menjaga dan melindungi kesehatan paru-paru, yang juga berguna untuk mencegah munculnya penyakit ISPA.

Berolahragalah di dalam ruangan yang sejuk atau tempat gym dengan ventilasi udara yang baik.

Selain itu, olahraga juga bisa disiasati dengan melakukan pekerjaan rumah tangga dan berkebun saat pagi atau malam hari, ketika cuaca mulai dingin.

6. Minum air dingin

Minum banyak air dingin secara teratur, bahkan ketika tidak merasa haus berguna untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi.

Selain air dingin, minuman berkafein seperti teh, kopi ataupun minuman soda juga bisa mencegah tubuh dehidrasi saat musim kemarau.

Namun, hindarilah konsumsi alkohol yang biasanya menyebabkan efek sering buang air kecil, yang bisa membuat tubuh dehidrasi.

7. Jaga suhu rumah agar tetap dingin

Biasanya AC kerap kali digunakan untuk mendinginkan suhu ruangan dalam rumah.

Selain itu, hal yang lainnya yang bisa dilakukan adalah dengan menutup tirai atau gorden untuk membuat rumah tetap bersuhu dingin saat musim kemarau atau cuaca panas.

 Baca Juga: Inne Firmawati di Cibinong Mengalami Infeksi Pada Jahitan Operasi Sesar, Aldi asal Malang Kakinya Membusuk Usai Operasi Patah Tulang, Infeksi Luka Operasi (SSI) Bisa Dicegah

8. Mandi atau berendam dengan air dingin

Jika merasa kepanasan, mandi atau berendamlah dengan menggunakan air dingin.

Dinginkan kulit dengan air dan spons basah atau kain. Ini berguna untuk menghidrasi kulit dan menjaga kelembaban tubuh di tengah cuaca panas saat kemarau.

9. Gunakan kipas angin

Jika merasa kepanasan atau mulai merasa sesak napas, gunakan kipas angin atau kipas tangan di sekitar wajah.

Ini berguna untuk menghasilkan udara dingin, terutama pada daerah wajah dan meredakan masalah sesak atau kehabisan nafas saat cuaca panas.

Jangan lupa untuk menjaga kebersihan kipas, agar tidak memaparkan debu yang malah dapat menimbulkan penyakit ISPA.

 Baca Juga: Musim Kemarau Sering Memicu Timbulnya Alergi, Atasi dengan Cara Ini

10. Makan sehat sesering mungkin

Saat musim kemarau dan cuaca panas, cobalah untuk mengonsumsi makanan sehat, seperti salad,buah, dan makanan lainnya yang mengandung banyak air sesering mungkin bahkan saat tidak merasa lapar.

Sebab, tubuh akan membutuhkan asupan makanan yang lebih untuk menggantikan kandungan garam dalam tubuh yang hilang saat berkeringat.

Itulah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah penyakit ISPA saat musim kemarau.

Ini sangat baik diterapkan, terutama bagi penderita asma dan penyakit ISPA lainnya yang gejalanya mudah kambuh saat musim kemarau.(*)