Find Us On Social Media :

Kemarau Bisa Memicu Pneumonitis Hipersensitivitas, Bisa Sebabkan Penderitanya Transplantasi Paru-paru, Seperti Ini Gejalanya

musim kemarau bisa sebabkan munculnya penyakit pneumonitis hipersensitivitas, yang bisa memaksa penderitanya lakukan transplantasi paru-paru.

GridHEALTH.id Musim kemarau yang melanda Indonesia tak hanya membuat menipisnya persediaan air dan sayuran di pasaran, tetapi juga dapat menyebabkan munculnya sejumlah penyakit.

Musim kemarau yang diperkirakan baru akan berakhir pada bulan Oktober mendatang ini, kerap kali menimbulkan sejumlah penyakit infeksi saluran pernapasan akut atau ISPA, seperti misalnya : asma, pneumonia, bronkitis, dan penyakit paru-paru.

Hal itu disebabkan karena cuaca yang sangat panas dapat menyebabkan terhirupnya debu halus yang diterbangkan oleh kencangnya hembusan angin saat musim kemarau.

Baca Juga: Waspada, Musim Kemarau Panjang Bisa Sebabkan Penyakit Asma Pada Anak

Selain itu, pergantian suhu yang cukup ekstrim antara siang dan malam hari, juga membuat udara menjadi kering, kelembaban suhu rendah, serta menyebabkan iritasi mukosa pada hidung yang akhirnya menimbulkan gejala hidung berlendir atau pilek.

Musim kemarau juga rupanya menimbulkan penyakit ISPA yang sangat jarang terdengar, yaitu pneumonitis hipersensitivitas.