Find Us On Social Media :

Berita Kesehatan Popular Hari Ini: Selalu Makan Enak Seorang Remaja Jadi Buta dan Tuli Selamanya, Mie Campur Nasi Enak Tapi Penikmatnya Cepat Terjangkit Diabetes

Makan mi campur nasi enak,tapi berbahaya bagi kesehatan. Cepat terkena diabetes.

GridHEALTH.id – Manusia butuh makan untuk hidup, juga untuk tumbuh dan berkembang bagi anak.

Tapi manusia mempunyai nafsu. Nah, karena nafsunya itu hanya makanan enak saja yang akan dimakan oleh manusia.

Baca Juga: Inilah 4 Cara Efektif Mencegah Penyakit Asma di Musim Kemarau

Apakah itu salah? Jawabannya tidak, sebab itu naluri alamiah, apalagi manusia dibekali oleh Allah swt dengan indera pengecap.

Tapi naluri alamiah itu akan tersetup setelah manusia satu-satunya mahluk hidup yang dibekali akal dan pikiran oleh Allah swt, mendapat pengetahuan mengenai kesehatan dan gizi.

Karenanya, bagi mereka yang paham mengenai kesehatan dan gizi, naluri alamiahnya tidak lagi menuruti napsu indera pengecap.

Dengan ilmu dan informasi kesehatan juga gizi yang dimilikinya, manusia akan memilah mana makanan yang baik untuknya dan mana yang tidak atau kurang baik baginya.

Mengenai hal ini, berikut ini adalah berita popular kesehatan hari ini yang bisa kita jadikan pelajaran sehingga kita bisa memutuskan apakah akan menjadi manusia yang menuruti nafsu yang didapat dari indra pengecap atau tidak, untuk urusan makanan.

Baca Juga: Ngidam Pada Ibu Hamil Bisa Diatasi Oleh Telur, Berikut Rahasia juga Caranya

Remaja 17 Tahun Kehilangan Penglihatan dan Pendengaran Karena Selalu Makan Enak

Berawal dari apa yang ia makan sejak 10 tahun lalu, di mana usia baru 7 tahun, membuatnya harus merasakan gelap dan sunyinya dunia ini.

Berdasarkan keterangan ibunya kepada Telegraph, remaja bernama Jake ini setiap hari makan makanan enak yang sering digandrungi anak-anak lain.

Menurut ibunya, Jake hanya doyan makan sosis, roti tawar, daging olahan, dan keripik selama 10 tahun terakhir.

Baca Juga: Musim Kemarau Bisa Sebabkan Penyakit Paru Obstruktif Kronis, Tak Bisa Disembuhkan, Seperti Ini Gejalanya

Makanan-makanan enak yang tergolong junk food itu pun sudah seperti makanan pokok bagi Jake.

Hingga pada akhirnya di usia Jake yang menginjak 14 tahun, ia mengalami hal buruk, remaja ini menjadi buta dan tuli.

Dokter yang menanganinya mendiagnosis Jake terkena neuropati optik gizi atau nutritional optic neuropathy.

Baca Juga: Kemarau Bisa Memicu Pneumonitis Hipersensitivitas, Bisa Sebabkan Penderitanya Transplantasi Paru-paru, Seperti Ini Gejalanya

Neuropati optik gizi adalah kondisi dimana saraf di luar otak dan saraf tulang belakang mengalami gangguan karena kekurangan vitamin B kompleks dan asam folat.

Penilitian dari Klinik Oczna, pengobatan neuropati gizi meliputi suplementasi makanan, yang bertujuan untuk menurunkan risiko kekurangan nutrisi.

Perawatan ini sebagian besar didasarkan pada asam folat, vitamin B kompleks, dan penggantian protein, serta menghilangkan faktor risiko neuropati.

Karenanya mulai sekarang yuk, ajarkan anak untuk menghindari makanan junk food.

Makan Mie Instan dan Nasi Mempercepat Datangnya Penyakit Diabetes

Tak dipungkiri, makan mi instan dan nasi nikmat dan enak sekali. Apalagi jika dimakan dalam kondisi hangat dan ada telur juga sambalnya yang sangat menggugah selera.

Tetapi menurut dokter gizi Dr. Samuel Oetoro, MS, Sp.GK., mencampur dua jenis makanan itu akan menimbulkan efek yang kurang sehat bagi tubuh.

Baca Juga: Sering Bikin Anang Hermansyah Kesal, Ashanty Punya Kebiasaan Buruk Tak Bisa Diprediksi Akibat Faktor Genetik: 'Kamu Ilfeel Enggak?'

"Mi instan itu mengandung karbohidrat dari tepung yang diolah berulang, ditambah lagi dengan nasi putih yang mengandung karbohidrat juga. Bila keduanya dimakan bersama, gula darah akan cepat naik," kata Dr Samuel Oetoro kepada Kompas Lifestyle.

Selain itu, menurut dokter gizi dari Rumah Sakit MRCCC Siloam Semanggi ini, kebiasaan mengonsumsi mi instan dicampur nasi hanya akan membuat tubuh terisi karbohidrat yang akan diubah tubuh menjadi gula.

Tubuh akan kekurangan zat gizi lain seperti mineral, protein, vitamin, dan lemak.

"Sudah makan nasi ditambahin lagi mi instan, itu parah. Jadi double karbohidrat," terangnya.

Jika kita termasuk orang yang doyan mengkonsumsi mi instan campur nasi putih, maka risiko menjadi pengidap penyakit mematikan tertinggi di Indonesia yang sering disebut 'The Silent Killer' akan meningkat, dibanding jika banyak makan sayur dan buah.

"Penyakit yang akan cepat datang itu seperti diabetes, kencing manis dan lain sebagainya yang berkaitan dengan peningkatan gula darah," tuturnya.

Baca Juga: Waspada, Musim Kemarau Panjang Bisa Sebabkan Penyakit Asma Pada Anak

Maka dari itu, Dr Samuel menyarankan untuk tidak mengkonsumsi mi instan dibarengi dengan nasi putih.

Satu bungkus mi instan biasanya besar porsinya bervariasi, yaitu sekitar 75-90 gram.

Jumlah kalori sebungkus mi pun akan berbeda-beda, umumnya sekitar 350-500 kalori.

Jika dilihat dari ukuran rata-ratanya, mi instan yang beratnya 85 gram mengandung:

*460 kalori

*18,8 gram lemak

*9 gram protein

*66 gram karbohidrat.

Secentong penuh nasi putih atau sekitar 100 gram, kandungannya:

Baca Juga: Kenaikan Suhu Musim Kemarau Sebabkan Meningkatnya Pasien Rawat Inap Penyakit Paru, Ini 10 Cara Menghindari ISPA

*175 kalori

*0,2 gram lemak

*4 gram protein

*40 gram karbohidrat.

Sekarang kita bisa membayangkan apa yang terjadi jika mengonsumsi mi instan bersamaan dengan nasi putih, kan?(*)