Find Us On Social Media :

Primus Kembali Menjadi Anggota Dewan di Senayan, Jihan Fahira: Ke 4 anaknya Pernah Sakit Cacar Bersamaan

Primus dan Jihan bersama ke 4 anaknya yang pernah sakit cacar air bersamaan.

GridHEALTH.id – Menjadi wakil rakyat adalah amanah. Menjadi wakil rakyat harus bisa membawa aspirasi rakyat yang diwakilinya.

Juga menjadi wakil rakyat, bagi mereka yang amanah, tugas dan tanggung jawabnya berat, yang harus dipertanggung jawabkannya di dunia dan akherat.

Baca Juga: Terungkap, 5 Kesalahan Saat Olahraga yang Bikin Gagal Langsing

Tapi karena itulah, wakil rakyat kehidupan dirinya dan keluarga difasilitasi oleh negara.

Dengan harapan, para wakil rakyat bisa bekerja totalitas untuk rakyat, bangsa, dan negara.

Mungkin karena itulah pasangan artis beken yang mempunyai banyak fans ini, Primus dan Jihan Fahira, kini banting stir tidak berkicimpung lagi di dunia sinetron, film, modeling, juga FTV, ataupun presenter.

Baca Juga: Dituding Rakus dalam Bisnis, Cara Makan Artis Cantik Ini Saat Menstruasi pun Ikut Menjadi Sorotan

Primus seperti telah kita ketahui bersama sudah dua priode menjadi anggota dewan di Senayan. Kini di pemilu 2019, dirinya masuk priode ke tiga terpilih menjadi anggota dewan di Senayan.

Tapi tahukah, dibalik suksesnya Primus menjadi anggota dewan di Senayan hingga tiga kali, ke empat anaknya pernah sakit tifus dalam waktu yang bersamaan.

Bulan Ramadan 2016, di priode ke dua Primus menjabat sebagai anggota dewan di Senayan, buah hatinya menderita sakit cacar.

"Tahun ini kasihan sama anak-anak lagi pada sakit. Anak saya ada empat semuanya sakit cacar, jadi saya nungguin mereka saja di rumah," ungkap Jihan kepada VIVA.co.id (Jumat, 17 Juni 2016).

Masih menurut Jihan Fahira, berawal dari anak keduanya, Sami yang terkena cacar kemudian menular sampai ke anak bungsunya, Aisyil.

Baca Juga: Dikenal Sebagai Pencetak Atlet Bulu Tangkis Andalan Indonesia, Beasiswa PB Djarum Dihentikan Tahun Depan, Padahal Ini Manfaat Olahraga Bulu Tangkis

"Mungkin dia lagi main-main akhirnya nularin ke saudara-saudaranya sampai yang bayi juga. Ya enggak panik juga, tapi capek saja pikirannya karena anak lagi sakit," tutur pesinetron Tersanjung itu.

Hal ini tentu pelajaran penting bagi kita semua para orangtua.

Jangan abaikan vaksin cacar!

Mengenai cacar air, melansir  Centers for Disease Control and Prevention (CDC), ini infeksi yang disebabkan oleh virus varicella-zoster. Menyebabkan ruam gatal dengan lepuh kecil berisi cairan.

Cacar air sangat menular bagi orang-orang yang belum pernah menderita penyakit ini atau sudah divaksinasi.

Vaksin cacar air adalah cara yang aman dan efektif untuk mencegah cacar air dan kemungkinan komplikasinya.

Gejala cacar air; ruam lepuh gatal yang disebabkan oleh infeksi cacar air muncul 10 hingga 21 hari setelah terpapar virus dan biasanya berlangsung sekitar lima hingga 10 hari.

Baca Juga: Olahraga, Kapan Waktu yang Tepat Dilakukan Agar Terasa Manfaatnya?

Tanda dan gejala lain, yang mungkin muncul satu hingga dua hari sebelum ruam, termasuk: demam, kehilangan selera makan, sakit kepala, kelelahan dan perasaan tidak enak badan (malaise)

Penting diketahui, setelah ruam cacar air muncul, ia melewati tiga fase:

*Mengangkat benjolan merah muda atau merah (papula), yang pecah selama beberapa hari

*Lepuh kecil berisi cairan (vesikel), yang terbentuk sekitar satu hari kemudian pecah dan bocor

*Kerak dan keropeng, yang menutupi lepuh yang rusak dan membutuhkan beberapa hari lagi untuk sembuh

Baca Juga: Ada Banyak Jenis Probiotik, Ini Yang Baik Untuk Perkembangan Otak Anak

Benjolan baru terus muncul selama beberapa hari, sehingga pasien mungkin mengalami ketiga tahap ruam-benjolan, lepuh, dan lesi berkeropeng - pada saat yang sama.

Penderita dapat menyebarkan virus ke orang lain hingga 48 jam sebelum ruam muncul, dan virus tetap menular sampai semua lepuh yang pecah mengeras.

Penyakit ini umumnya ringan pada anak-anak yang sehat dan telah di vaksin. Pada kasus yang parah, ruam dapat menutupi seluruh tubuh, dan lesi dapat terbentuk di tenggorokan, mata, dan selaput lendir uretra, anus dan vagina.

Kapan harus ke dokter? jika gejala muncul dan mengarah ke cacara air. Dokter akan mendiagnosis cacar air dengan memeriksa ruam dan mempertimbangkan gejala lainnya.

Dokter dapat meresepkan obat untuk mengurangi keparahan cacar air dan mengobati komplikasi, jika perlu.

Baca Juga: Hari Olahraga Nasional : Lima Manfaat Olahraga untuk Kesehatan Tubuh

Untuk menghindari menulari orang lain di ruang tunggu, telepon dulu untuk membuat janji dan katakan bahwa Anda atau anak Anda mungkin menderita cacar air.

Juga, beri tahu dokter jika; ruam menyebar ke satu atau kedua mata, ruam menjadi sangat merah, hangat atau lunak. Ini bisa mengindikasikan infeksi kulit bakteri sekunder. Pun ruam disertai dengan pusing, disorientasi, detak jantung yang cepat, sesak napas, tremor, kehilangan koordinasi otot, batuk yang memburuk, muntah, leher kaku atau demam lebih tinggi dari 102 F (38,9 C).(*)