Setelah ditelisik, rupanya kerontokan rambut Jihan karena ia sempat sakit dan mengonsumsi beberapa obat yang bisa memengaruhi kondisi tubuhnya.
"Seperti sakit, kecapekan, rontoknya itu bukan rontok normal. Beberapa waktu lalu saya ada sakit, minum obat antibiotik, kondisi panas, dan nyaris botak," jelas ibu empat anak ini.
Baca Juga: Ada Banyak Jenis Probiotik, Ini Yang Baik Untuk Perkembangan Otak Anak
Saat itu melihat rambut panjangnya rontok tak karuan, akhirnya Jihan memutuskan untuk memangkasnya. Ia memilih potongan rambut paling pendek di bagian belakang, dengan alasan agar rambutnya lama untuk kembali panjang.
"Saya pilih bob nungging, biar lama panjangnya. Soalnya setelah lahiran anak ketiga rontoknya semakin parah, bisa sepuluh ribu per hari," candanya.
Punya pengalaman tak enak soal rambut, sekarang Jihan tak mau lagi mengonsumsi sembarang obat.
Jihan pun menjaga pola makan dan kesehatan tubuhnya. "Minimal enggak boleh stres supaya anti rontok. Jangan terlalu banyak minum obat, entah obat diet, atau apapun itu berpengaruh ke perempuan," ujarnya memberi tips.
Baca Juga: Hari Olahraga Nasional : Lima Manfaat Olahraga untuk Kesehatan Tubuh
Mengenai kerentokan rambut, melansir American Academy of Dematology Association, setiap orang normal kehilangan rambut sekitar 50-100 rambut setiap hari.
Lebih dari itu, siap-siap mengalami kebotakan.
Ada banyak penyebab kerontokan rambut.
Wanita mungkin mengalami kerontokan rambut setelah melahirkan. Begitu juga stres, bisa membuat rambut rontok.