GridHEATH.id – Karies gigi adalah masalah kerusakan gigi dan mulut, yang banyak dialami oleh anak-anak.
Kerusakan gigi yang menyebabkan gigi berlubang ini, bisa diakibatkan oleh kebiasaan anak-anak yang banyak mengonsumsi karbohidrat yang mengandung gula dan pati, seperti : roti, sereal, susu, soda, buah-buahan, kue, ataupun permen.
Tak hanya itu, gigi berlubang pada anak juga bisa disebabkan oleh bakteri yang ada pada air liur, yang biasanya disebarkan orangtua melalui penggunaan alat-alat makan yang sama dengan anak.
Ini akan menyebabkan bakteri menempel di gigi anak, sehingga akhirnya membuat gigi anak berlubang.
Melansir laman Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, gigi berlubang bisa menimbulkan berbagai masalah kesehatan, seperti nyeri gigi, kerontokan gigi, kanker rongga mulut, bahkan lebih jauh bisa menyebabkan kematian.
Untuk itulah orangtua wajib mewaspadai jika anak mengalami gejala-gejala gigi berlubang.
Gejala-gejala gigi belubang pada anak yang patut diwaspadai orangtua, yaitu : rasa sakit atau nyeri gigi yang tiba-tiba, anak merasakan nyeri saat mengonsumsi makanan atau minuman yang manis, panas, atau dingin, serta rasa nyeri yang terasa saat menggigit.
Selain itu, tanda lainnya yang harus diwaspadai orangtua adalah ketika gigi anak terlihat berlubang dan adanya noda kuning kecokelatan atau hitam pada gigi.
Sebab, noda yang muncul pada gigi ini adalah tanda munculnya karies gigi, yang jika bertambah parah akan membuat noda dan lubang karies semakin besar, sehingga memperparah rasa sakit pada gigi.
Baca Juga: Ini Dia 5 Cara Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut, Mudah dan Murah
Setiap orangtua pasti tak mau melihat anaknya kesakitan. Untuk itulah, lebih baik untuk melakukan langkah-langkah pencegahan sebelum gigi anak mengalami kerusakan yang semakin parah.
Berdasarkan American Academy of Pediatrics, cara-cara yang dapat dilakukan orangtua untuk mencegah gigi berlubang pada anak, yaitu :
1. Jaga kesehatan gigi dan mulut saat hamil
Penting bagi ibu hamil untuk menjaga kesehatan gigi dan saat mengandung.
Ini berguna untuk mencegah bakteri penyebab penyakit di mulut berdampak pada bayi yang sedang dikandung.
2. Bersihkan dan rawat gigi anak dengan baik
Meskipun anak atau bayi belum bisa mengonsumsi makanan secara langsung, dan hanya mendapatkan asupan makanan dari ASI ataupun susu formula, penting bagi orangtua untuk tetap membersihkan dan merawat gigi anak. Cara membersihkan gigi anak yang sesuai dengan usianya, yaitu :
Baca Juga: Ini Dia 5 Cara Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut, Mudah dan Murah
- Bayi berusia 12 bulan
Bersihkan mulut bayi dengan cara menyeka gusi dengan lembut menggunakan handuk bayi.
Jika gigi bayi sudah mulai tumbuh, sikat gigi dengan lembut dengan menggunakan sikat gigi khusus bayi dan dengan butiran-butiran beras yang biasanya ada pada pasta gigi berfluoride.
- Bayi berusia 12 hingga 36 bulan
Sikatlah gigi anak sebanyak 2 kali sehari, selama 2 menit. Selain itu, gunakan juga sedikit pasta gigi berfluoride saat menyikat gigi, hingga anak berusia 3 tahun.
Jangan lupa ajarkan anak untuk menyikat gigi pada waktu setelah sarapan pagi dan sebelum tidur.
3. Jangan memberikan anak makan dan minum di tempat tidur
Jangan menyuapi atau memberikan anak makanan dan minuman di tempat tidur. Sebab ini tak hanya bisa menyebabkan kerusakan gigi pada anak, tapi juga berisiko menyebabkan anak tersedak dan terkena infeksi telinga.
4. Jangan membiarkan anak mengunyah makanan terlalu lama
Orangtua tak boleh membiarkan anaknya mengunyah makanan dan minuman yang ada dalam mulut terlalu lama, karena ini berisiko tinggi menyebabkan gigi berlubang dan membuat gigi anak tumbuh tidak teratur atau rapi.
Baca Juga: BJ Habibie Dikabarkan Meninggal Dunia, Ini Tanggapan Dokter Sebut Terjadi Gangguan Organ
5. Gunakan air yang mengandung fluoride
Banyak air yang ternyata memiliki kandungan fluoride di dalamnya, yang bisa berguna untuk melindungi anak-anak dari kerusakan gigi.
Untuk itulah penting untuk memeriksa atau mengecek, apakah air yang digunakan dan diminum mengandung fluoride ataukah tidak.
Jika air dalam rumah tidak mengandung fluoride, pergilah ke dokter gigi untuk mendapatkan resep suplemen atau perawatan fluoride lainnya, jika anak mengalami kerusakan gigi yang parah.
6. Ajari anak untuk minum dari gelas sesegera mungkin
Dot atau botol susu, bisa menyebabkan cairan terkumpul di sekitar gigi dan akhirnya merusak gigi anak.
Untuk itu, latihlah anak sedini mungkin untuk minum menggunakan gelas, terutama saat anak beusia 12 hingga 15 bulan.
Baca Juga: Hari Kesehatan Gigi Nasional: Ini Masalah Gigi dan Mulut Paling Sering Muncul
7. Batasi jumlah makanan manis yang dikonsumsi anak
Makanan manis yang banyak disukai anak, seperti misalnya permen, kue, sereal, dan banyak lainnya bisa menyebabkan gigi anak berlubang.
Untuk itulah penting bagi orangtua untuk membatasi makanan-makanan manis yang dikonsumsi anak untuk mencegah gigi berlubang pada anak.
8. Jangan berikan anak jus
Anak-anak, teutama bayi berusia di bawah 6 bulan, tidak dianjurkan untuk mengonsumsi jus meskipun itu adalah jus buah.
Anak baru boleh diberikan jus saat berusia 6 hingga 12 bulan, setengah gelas sehari dan harus dicampurkan dengan air. Ini berguna untuk mencegah anak mengalami kerusakan gigi atau gigi berlubang.
9. Rutin melakukan pemeriksaan gigi anak setiap 6 bulan sekali
Pemeriksaan gigi secara rutin memungkinkan pendeteksian masalah gigi dan gusi dalam tahap awal.
Artinya, jika terindikasi munculnya lubang kecil pada gigi, dokter gigi bisa segera melakukan penambalan agar gigi tidak sampai keropos.
Selain itu, penanganan dini justru akan menghemat biaya pengobatan dibandingkan pada saat kondisi gigi sudah parah.
Baca Juga: Ini Bukti Olahraga Bisa Membuat Awet Muda, Bukan Serum Juga Diet
Ikutilah cara-cara di atas untuk mencegah gigi berlubang pada anak.
Ingat, mencegah lebih baik daripada mengobati.