Find Us On Social Media :

BPJS Kesehatan Minta Bantuan RT dan RW untuk Tagih Tunggakan Iuran Masyarakat

BPJS Kesehatan minta bantuan ketua RT dan RW untuk tagih tunggakan iuran masyarakat.

GridHEALTH.id – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan atau BPJS Keshatan, melakukan berbagai cara untuk mengatasi defisit keuangan.

Melansir Kompas.com, defisit yang disebabkan oleh tunggakan iuran peserta mandiri BPJS telah mencapai sekitar Rp. 15 triliun selama tahun 2016-2018.

Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Keuangan Nufransa Wira Sakti, melalui surat terbuka soal kenaikan iuran BPJS Kesehatan di media sosial, juga menjelaskan bahwa sepanjang tahun 2018, total iuran peserta mandiri telah mencapai angka Rp.8.9 triliun.

Baca Juga: Iuran BPJS Kesehatan Naik 100%, Bagaimana Nasib Rakyat Miskin Pemegang Kartu Indonesia Sehat?

Tak heran rasanya jika defisit trliunan rupiah ini terjadi, sebab tingkat keaktifan peserta mandiri membayar iuran masih tergolong rendah, bahkan sebanyak 46,3% peserta mandiri BPJS tidak disiplin membayar iuran alias menunggak.

Tak hanya menghimbau masyarakat untuk disiplin membayar iuran, Kementerian Keuangan bahkan memikirkan langkah untuk menaikkan iuran bagi peserta mandiri BPJS.

Selain kedua cara tersebut, BPJS Kesehatan juga berupaya mengurangi angka tunggakan iuran peserta Jaminan Kesehatan Nasional atau JKN, dengan cara menggandeng ketua RT dan RW.

Ketua RT dan RW ini nantinya akan diminta terlibat untuk menangih tunggakan iuran BPJS masyarakat.

Baca Juga: Sehari Main Game Online Hingga 5 Jam, Remaja Ini Sulit Bergerak: 'Kalau Jalan Harus Meraba Dinding'