Find Us On Social Media :

Didaulat Menjadi Ketua Komite Mata Nasional, Siapa Sangka Jurnalis ini Pernah Juling

Siapa Sangka sebelum dinobatkan menjadi Ketua Komite Mata Nasional, Andy F Noya Ternyata pernah mengalami mata juling saat kecil.

Andy dipercaya sebagai salah satu orang yang bisa menerobos kebuntuan dengan melakukan komunikasi antarlembaga dalam menanggulangi penyakit mata di Indonesia.

Ia juga harus melakukan sosialisasi bagi masyarakat untuk melakukan pencegahan dan pengobatan demi menekan angka kebutaan yang semakin tinggi.

Baca Juga: Gigi tanggal dan Gusi Berdarah Bisa Jadi Isyarat Penurunan Kemampuan Memori Alias Pikun

Diketahui, tugas sebagai Ketua Komatnas antara lain menjadi koordinator dari semua lembaga, perusahaan, maupun Lembaga Sosial Masyarakat (LSM) guna meredam tingkat kebutaan di Indonesia.

Menurut hasil survey kebutaan Rapid Assessment of Avoidable Blindness (RAAB) tahun 2014 hingga 2016 di 15 provinsi Indonesia dengan sasaran populasi usia 50 tahun ke atas, katarak menjadi penyebab kebutaan terbanyak di Indonesia yaitu sebanyak 81%.
 
 
Survey tersebut juga menyebutkan bahwa prevalensi kebutaan mencapai 3% atau sekitar 6,4 juta orang.  
 
Dari angka tersebut 1,3 juta diantaranya mengalami kebutaan berat yaitu tidak dapat melihat atau menghitung jari dalam jarak antara 3 meter.
 
Sementara itu, 5,1 juta lainnya mengalami gangguan penglihatan sedang dan berat.