Find Us On Social Media :

Didaulat Menjadi Ketua Komite Mata Nasional, Siapa Sangka Jurnalis ini Pernah Juling

Siapa Sangka sebelum dinobatkan menjadi Ketua Komite Mata Nasional, Andy F Noya Ternyata pernah mengalami mata juling saat kecil.

GridHEALTH.id - Dikenal memiliki kepala plontos dan selalu memakai kacamata, siapa yang tidak kenal dengan pemandu acara talk show di sebuah stasiun televisi swasta, Andy F Noya.

Pengalamannya sebagai jurnalis memang sudah tidak diragukan lagi, karya tulisnya pun sangat menginspirasi seperti buku biogarafi yang ditulis bersama Robert Adhi KSP, berjudul Andy Noya: kisah hidupku.

Baca Juga: Viral Mata Bocah 2 Tahun Bisa Berubah Warna, Ternyata Gangguan Ini Pengaruhi Warna Mata

Selain memiliki sikap independen, ia juga dikenal memiliki kepedulian tinggi terhadap sesama. 

Hal itulah yang sepertinya membuat Menteri Kesehatan, Nila F. Moeloek memberikan mandat lebih kepadanya menjadi Komite Mata Nasional (Komatnas) tahun 2015 lalu.

Andy dipercaya sebagai salah satu orang yang bisa menerobos kebuntuan dengan melakukan komunikasi antarlembaga dalam menanggulangi penyakit mata di Indonesia.

Ia juga harus melakukan sosialisasi bagi masyarakat untuk melakukan pencegahan dan pengobatan demi menekan angka kebutaan yang semakin tinggi.

Baca Juga: Gigi tanggal dan Gusi Berdarah Bisa Jadi Isyarat Penurunan Kemampuan Memori Alias Pikun

Diketahui, tugas sebagai Ketua Komatnas antara lain menjadi koordinator dari semua lembaga, perusahaan, maupun Lembaga Sosial Masyarakat (LSM) guna meredam tingkat kebutaan di Indonesia.

Menurut hasil survey kebutaan Rapid Assessment of Avoidable Blindness (RAAB) tahun 2014 hingga 2016 di 15 provinsi Indonesia dengan sasaran populasi usia 50 tahun ke atas, katarak menjadi penyebab kebutaan terbanyak di Indonesia yaitu sebanyak 81%.
 
 
Survey tersebut juga menyebutkan bahwa prevalensi kebutaan mencapai 3% atau sekitar 6,4 juta orang.  
 
Dari angka tersebut 1,3 juta diantaranya mengalami kebutaan berat yaitu tidak dapat melihat atau menghitung jari dalam jarak antara 3 meter.
 
Sementara itu, 5,1 juta lainnya mengalami gangguan penglihatan sedang dan berat.
Melihat peristiwa tersebut, siapa sangka kepedulian Andy terhadap kondisi mata yang terjadi pada masyarakat ternyata didasari dari masa lalunya yang juga memiliki masalah pada matanya.
 
Dilansir dari CNN Indonesia, menurut Andy, saat kecil dirinya pernah mengalami kondisi mata juling.
 
 
Terlebih ia mengaku berasal dari keluarga tidak mampu, sehingga untuk mengobati matanya saja ia harus dibantu tetangga yang baik hati.

"Saya pernah juling, dulu. Tapi waktu itu, saya dibantu tetangga untuk pengobatan, dan akhirnya bisa normal kembali. Saya menganggap ini sebuah keajaiban: saya bisa normal kembali," ujar Andy.

Seperti dikutip dari aoa.org, mata juling merupakan kondisi di mana mata tidak mampu untuk melihat ke satu arah dan fokus pada titik kejauhan.

Baca Juga: Bisa Picu Penyakit Kronis, Atasi Gusi Berdarah Dengan Air Rebusan Daun Jambu Biji

Kelainan ini disebabkan oleh kontrol otot mata yang tidak berfungsi dengan baik.

Akibatnya, salah satu mata akan berfokus ke arah lain, sedangkan mata lainnya melihat ke arah yang berbeda.

Berniat membalas budi, di saat dirinya sudah meraih kesuksesan seperti saat ini, Andy ingin orang-orang yang memiliki nasib serupa dengannya dulu bisa kembali menatap indahnya dunia.

Itulah alasan mengapa Andy F Noya bersedia didaulat menjadi Ketua Komatnas.

Baca Juga: Ternyata Mengunyah Daun Sirih Bisa Bantu Atasi Masalah Kesehatan Mulut Seperti Gusi Berdarah

Ia ingin membantu orang-orang tidak mampu agar tak kehilangan penglihatan akibat katarak, sehingga mereka bisa melihat dunia lagi dan menatap masa depan.(*)

#gridhealthid #inspiringbetterhealth