Find Us On Social Media :

Antrean Pelayanan Kesehatan BPJS Dikeluhkan, Tapi Berobat ke Ningsih Tinampi Antrenya Hingga 2020; “Alhamdulillah”

Dua antrian pengobatan di Indonesia. yang dijamin pemerintah diributkan, yang alternatif disyukuri.

GridHEALTH.id – Sejak digulirkannya program BPJS terus disoroti publik, juga media.

Mulai dari pembiayaan, pembayaran, hingga kenaikan iuran, dan panjangnya daftar antrian rujukan daftar ke poli di rumah sakit, selalu mendapat kritikan bahkan teguran keras dari masyarakat.

Untuk membuktikannya silahkan search di internet mengenai hal tersebut.

Baca Juga: Bayi 14 Bulan Minum 5 Gelas Kopi Per Hari, Pemerintah Turun Langsung Berikan Biskuit dan Susu Demi Sang Anak Terhindar dari Gangguan Kesehatan

Berita dan aneka pengaduan mengenai pelayanan BPJS akan bermunculan, mulai dari kejadian beberapa tahun lalu hingga yang terbaru.

Asal tahu saja, meski sekarang BPJS telah menerapkan sisitem rujukan online, tetap saja kritikan dan teguran keras diterima BPJS.

Melansir Kontan.co.id, seorang pasien peserta BPJS bernama Tony mengeluhkan tentang pelayanan BPJS

Tony menceritakan pengalamannya. Setelah dari faskes satu dan dirujuk, ia pun tiba di RS yang dirujuk. Setibanya disana, ia langsung melakukan pendaftaran baru, sebagai pasien baru.

Baca Juga: 3 Hari Sudah Istri Amar Zoni Dirawat di Rumah Sakit, 5 Menit Sekali Bleeding Padahal Kehamilannya Baru 6 Bulan, Ini Penyebabnya

Petugas administrasi meminta foto copy surat rujukan, KTP dan Kartu BPJS masing-masing satu lembar.

Ternyata, menurut Tony di RS tersebut belum menerapkan sistem online. Bahkan, foto copy tak disediakan oleh RS dan akhirnya ia harus ke luar mencari layanan foto copy.

Tony balik ke RS untuk mengambil nomor antrian. Ia membayangkan, bagaimana kalau pasien cuci darah yang melakukan demikian, tanpa pendamping, tanpa kendaraan.