"Harus dilihat plasentanya bagaimana, lalu kondisi genetik juga memengaruhi jadi bukan semata-mata makanan ibu."
Untuk itu, pentingnya ibu memberikan ASI eksklusif pada bayi selama 6 bulan demi perkembangan bayi yang sempurna.
Namun, ada saatnya kandungan gizi pada ASI tidak lagi mencukupi sehingga dibutuhkan makanan pendamping untuk melengkapi gizi.
Seperti apa pendamping ASI yang baik? Karena kurangnya kandungan zat besi dalam air susu ibu, maka dibutuhkan sebanyak 97% zat besi dalam makanan pendamping tersebut.
Dalam perkembangan otak anak, bayi membutuhkan 11 mg zat besi dalam kurun usia 6-12 bulan dan salah satu sumber zat besi yang bagus ialah hati ayam, daging sapi dan makanan pendamping ASI yang difortifikasi zat besi.
Tidak dianjurkan memberikan pure sayur dan buah yang menjadi makanan pendamping ASI populer di Indonesia; kerena kandungan serat belum boleh diberikan pada bayi.
Sebagai contoh, pada 100 gram buah pisang hanya mengandung 0,5 miligram zat besi padahal pada pertumbuhannya bayi memerlukan 11 miligram zat besi.
Salah kaprah seperti ini yang harus dipahami orangtua agar dapat mencegah anak menjadi gizi kurang dan tumbuh pendek di masa mendatang. (*)