Find Us On Social Media :

Berita Popular Kesehatan: Anak Sulung Zaskia Mecca Matanya Bengkak Gara-gara Kucing, Kolam Renang Umum Sebabkan Infeksi Mata Karena Kandungan Urine-nya

Ilustrasi mata bengkak dan iritasi mata

GridHEALTH.id – Belum lama ini lewat akun Instagram Zaskia Mecca, diketahui anak sulungnya mengalami hal yang tidak mengenakan.

Bibir Syabil jontor di bagian atasnya bahkan matanya pun terlihat bengkak kemerahan.

Sybil rupanya mendapat ganjaran setelah bermain di sebuah kafe kucing (cat cafe) bersama teman sekolahnya.

Baca Juga: Siapkan Warisan Sebelum Meninggal, Dorce Gamalama Tetap Percayakan Warisan Nenek Moyang Untuk Sembuhkan Penyakitnya

Sontak hal ini membuat istri sutradara ternama itu panik dan langsung menelepon sang suami yang tengah melanjutkan pekerjaannya di luar kota.

Namun bukan mendapat peringatan keras, Hanung yang melihat bibir Sybil jontor dan mata bengkak malah menertawakan putri cantiknya itu.

"Sukurin! Udah dikasih tau kan kamu alergi, enggak bisa ke tempat kucing. Ngerti kan sekarang Abi Bia larang kamu? Biar tahu sendiri kalau badannya enggak kuat," ucapnya.

Usut punya usut, anak sulung Zaskia Mecca sempat menjalani tes darah dan mendapatkan hasil bahwa Ia alergi kucing tingkat 5.

Melansir laman WebMD, penderita alergi kucing sangat alergi terhadap protein dalam air liur, urin, dan bulu kucing (serpihan kulit kering).

Bahkan alergi kucing ini lebih parah 2 kali lipat dibanding alergi anjing.

Baca Juga: Pria Ini Gelontorkan Uang Miliaran Untuk Oplas Demi Mirip Dengan Jimin BTS, Risikonya Terkena Gangguan Mental

Penderita alergi memiliki sistem kekebalan yang terlalu sensitif.

Alergi kucing ini rupanya lebih banyak ditemukan pada anak perempuan dan mungkin dapat berkurang ketika dewasa.

Adapun tingkatan alergi, yaitu mulai dari alergi ringan seperti bersin, hingga alergi berat yang dapat menyerang sistem imun bahkan sel darah putih.

Walau tak bersentuhan langsung dengan kucing atau alergen, namun hal tersebut dapat menimbulkan beberapa gejala seperti batuk dan mengi, sesak napas, gatal-gatal atau ruam di dada dan wajah, mata merah, gatal dan bengkak, kemerahan pada kulit tempat kucing menggaruk, menggigit, atau menjilat, pilek, gatal, hidung tersumbat, bersin, hingga demam.

Nah, yang paling mengerikan adalah sebuah studi yang dilakukan oleh tim peneliti asal Kanada berhasil mengetahui berapa banyak rata-rata urine dalam kolam renang umum.

Penelitian tersebut mereka memanfaatkan pemanis buatan yang disebut acesulfame pottasium (ACE), yang terkandung dalm beragam produk makanan.

Melansir laman National Geographic, peneliti memilih ACE sebagai media penelitiannya, karena tubuh manusia tidak bisa mengurai ACE, sehingga senyawa tersebut diereksikan dalam urine.

Dalam berbagai tingkatan pH dan suhu, ACE dalam urine dapat terdeteksi.

Tim peneliti kemudian menjadikan dua kolam renang umum sebagai sumber penelitian selama tiga minggu.

Asal tahu saja, satu kolam menampung 110.000 galon air, atau sekitar 416.395 liter air.

Baca Juga: Kopi Untuk Tingkatkan Stamina di Ranjang Dipastikan Ilegal, BPOM Beberkan Kandungannya Dapat Rusak Organ Dalam Hingga Kelumpuhan Alat Vital

Sedangkan satu kolam renang lainnya menampung 220.000 galon air atau sekitar 832.790 liter air.

Dengan mengukur ACE, para peneliti menghitung perkiraan jumlah urine.

Peneliti menemukan rata-rata jumlah urine dalam kolam renang adalah sebanyak 7,92 galon atau setara 30 liter pada kolam renang kecil.

Sementara itu pada kolam renang dengan ukuran yang lebih besar, peneliti menemukan 20 galon atau sekitar 76 liter urine.

Urine sendiri mengandung senyawa nitrogen, seperti urea, amoniak, asam amino, dan kreatinin.

Senyawa tersebut dapat bereaksi dengan disinfektan seperti kaporit dan menyebabkan iritasi mata serta infeksi saluran pernapasan.

Sedangkan menurut laman Intisari, kolam renang yang mengandung klorin dan bercampur dengan kandungan di dalam urine akan berubah menjadi trichloramine (NCl3).

Zat trichloramine sangat mudah berubah dari bentuk cair menuju gas, jadi udara di sekitar kolam renang sebenarnya sangat terpolusi oleh zat beracun ini.

Orang yang berenang selalu terpapar oleh trichloramine dan berpotensi besar mengalami masalah pernapasan.

Baca Juga: Intip Berbagai Cara Untuk Menyembuhkan dan Mencegah Eksim Pada Anak

Selain trichloramine, percampuran klorin dan urine juga akan menghasilkan cyanogen chloride (CNCI).

CNCI merupakan senyawa beracun yang dapat membahayakan organ-organ seperti paru-paru, jantung, dan sistem saraf pusat.

Selain itu urin juga dapat bereaksi dengan disinfektan untuk menghasilkan produk samping bernama DPS.

Nah, DPS inilah yang dapat menyebabkan iritasi pada mata dan sistem pernapasan.(*)