3. Selain beragam kondisi medis yang sudah disebutkan di atas, penyebab osteoporosis pada usia muda lainnya karena adanya gangguan hormon, seperti:
- Hipertiroidisme (kondisi yang terjadi akibat kelenjar tiroid terlalu aktif)- Hiperparatiroidisme (kondisi yang terjadi akibat kelenjar paratiroid terlalu aktif)- Gangguan pada kelenjar adrenal, seperti Cushing’s syndrome- Menurunnya jumlah hormon seks, yaitu hormon estrogen dan testosteron- Gangguan pada kelenjar hipofisis (pituitari)
Baca Juga: Kelengkapan Gizi Anak Ditentukan Sejak di Kandungan, Ini yang Harus Dikonsumsi Ibu Hamil
4. Gaya hidup juga memiliki kontribusi pada munculnya menopause di usia muda. Contohnya, anak yang menghabiskan banyak waktu hanya untuk bermalas-malasan dan minim gerak memiliki risiko osteroporosis yang lebih tinggi dibandingkan mereka yang aktif melakukan aktivitas fisik.
Kenapa begitu? Ini disebabkan karena tubuh dan tulang mereka tidak dapat melatih diri dalam kegiatan menahan beban yang berfungsi untuk mendorong kepadatan tulang.
Tidak hanya itu, anak yang kekurangan asupan kalsium dan vitamin D juga berisiko tinggi mengalami osteoporosis sejak dini.
Sebab, kedua mineral tersebut merupakan mineral penting dalam penyusun tulang. Sehingga, kekurangan asupan kalsium dan vitamin dapat menyebabkan kepadatan tulang berkurang yang pada akhirnya akan meningkatkan risiko terkena osteoporosis.
Maka itu, perlu diperhatikan asupan yang memadai dengan memanfaatkan pola gizi seimbang untuk memenuhi kebutuhan nutrisi, bahkan sejak masa janin di kandungan. (*)