GridHEALTH.id - Menurut sebuah studi yang ditulis Ross D. Parke dan Brian Neville menyebutkan bahwa pria yang menikah di usia remaja belum matang secara finansial dan mentalnya.
Baca Juga: Hati-Hati, Bulu Mata Panjang Ternyata Berisiko Menyebabkan Iritasi
Sebagai seorang remaja, pria di usia belasan tahun tersebut bisa jadi tidak mampu atau menerima kenyataan hidup dengan adanya kehadiran seorang istri atau anak.
Prioritas mereka belum bisa tertuju untuk mlihat pasangannya hamil, memiliki anak, dan membesarkan anak.
Tapi kenyataannya justru terbalik, contoh Lora Achmad Fadil Muzakki Syah yang baru dilantik jadi anggota DPR, sudah menikah sejak September 1998 di usianya yang baru menginjak 18 tahun.
Lora Fadil yang menikahi Siti Aminah itu kini telah memiliki 3 orang anak.
Sembuilan tahun berselang, tepatnya pada 2007, Lora Fadil kembali menikah dengn Yeni Kurnia seorang alumnus keperawatan yang kini memiliki 2 orang anak.
Baca Juga: Bukan Hanya Paru, Asap Rokok Juga Ternyata Merusak Kesehatan Mata
Kedua istri Lora mengaku ikhlas dimadu.
Lalu Lora menikah lagi dengan seorang gadis yang baru saja menamatkan jenjang studinya di SMA Negeri 1 Arjasa, Novita Kusumaningrum.
Dari istri ketiganya yang sudah memiliki 2 anak itu tercatat sebagai mahasiswi Universitas Jember.
Dari informasi yang dihimpun kehidupan rumah tangga mereka tetap mesra. Malah Lora selalu memboyong ke tiga istrinya kestiap ada acara yang dihadirinya.
Sedangakan pengalaman Fitri Carlina lain lagi.
Penyanyi dangdut cantik ini diketahui memiliki penyakit jantung.
Menurut Fitri Carlina, penyintas penyakit jantung itu tidak boleh makan makanan pedas.
Baca Juga: Cegah Risiko Katarak, Ternyata Alpukat Baik Untuk Kesehatan Mata
Namun Ia tetap mengonsumsi makanan pedas, atas izin suaminya, karena wanita 29 tahun itu suka makanan pedas.
Mengenai hal ini, melansir betterhealth.vic.gov.au, tidak ada hubungannya dengan makanan pedas.
Nah, untuk mengurangi risiko terkena penyakit jantung makanan inilah yang harus diperhatikan:
* Makanan cepat saji goreng dan makanan olahan yang mengandung shortening sayur.
* Pilih beragam minyak (minyak zaitun extra virgin, kanola, kacang tanah) dan makanan yang mengandung lemak alami (kacang-kacangan, biji-bijian, alpukat, zaitun, kedelai, ikan).
Baca Juga: Ibu Hamil Perlu Memeriksakan Mata Saat Hamil Agar Terhindar Hal Ini
* Beralihlah ke prodak susu rendah lemak atau non-lemak.
* Tingkatkan jumlah dan variasi makanan nabati yang dikonsumsi - makan lebih banyak sayuran mentah, buah-buahan, dan sereal gandum. Kurangi asupan sumber karbohidrat olahan dengan indeks glikemik yang lebih tinggi.
* Masukkan kacang-kacangan (seperti kacang panggang, kedelai, lentil, dan tahu) ke dalam makanan Anda.
* Siapkan beberapa jenis kacang mentah dan tidak tawar pada sebagian besar hari dalam seminggu, terutama kacang walnut dan almond.
* Makanlah ikan berminyak setidaknya sekali seminggu.
* Potong semua lemak yang terlihat dari daging.
* Buang kulit unggas dan makan dagingnya saja.
* Hindari menambahkan garam di meja dan memasak dan makanan asin. Periksa kandungan natrium makanan dan pilih produk natrium terendah.(*)