Find Us On Social Media :

Akibat Kurangnya Pemahaman Medis, Banyak Pengidap Skizofrenia di Indonesia Hidup Menggelandang dan Dipasung

Dengan penganganan medis yang tepat seperti pemberian obat dan terapi kognitif, penderita skizofrenia tak perlu dikucilkan.

Dilansir dari Kompas.id, pengidap skizofernia yang hidup menggelandang contohnya dapat dijumpai di beberapa ruas jalan di Kabupaten Cianjur saat menjelang malam hari.

Biasanya mereka duduk menyendiri di pingiran trotoar maupun emperan toko, meski tidak mengganggu banyak orang tapi tak jarang mereka juga memberi isyarat meminta rokok pada orang yang lewat.

Baca Juga: Mimisan Terlalu Sering, Bisa Merupakan Pertanda Adanya Penyakit serius

Selain menggelandang, terdapat pengidap skizofreniania yang dipasung juga di daerah yang terkenal akan berasnya ini.

Salah satunya adalah Elis (38), warga Desa Wargasari, Kadupandak, Cianjur.

Menurut laporan, ia diletakkan dalam kurungan dari bambu dan kayu berukuran 1,5×1,5×1,5 meter yang diletakkan disamping rumah, di dekat kandang kambing. 

Baca Juga: Sering Tidak Diketahui, Begini Cara Mencegah Mimisan Yang Mudah Dilakukan

“Mungkin itu cara terbaik, yang penting saya selalu membersihkan tempatnya dan memandikannya,” kata ibu Elis, Euis.

Elis dipasung karena dikhawatirkan merusak properti dan menyerang warga, bahkan kepala dan kaki Euis pun pernah dipukulnya.

Namun, Euis tetap merawat anaknya itu sehingga baju yang dipakai Elis terlihat bersih dan tak tercium bau menyengat yang sering dijumpai pada mereka yang lama dipasung.