Find Us On Social Media :

Akibat Kurangnya Pemahaman Medis, Banyak Pengidap Skizofrenia di Indonesia Hidup Menggelandang dan Dipasung

Dengan penganganan medis yang tepat seperti pemberian obat dan terapi kognitif, penderita skizofrenia tak perlu dikucilkan.

Selain menggelandang dan dipasung, sebagian penderita skizofrenia ada juga yang menjalani perawatan dan rehabilitasi di rumah sakit jiwa atau lembaga-lembaga swasta yang dibangun masyarakat.

Lembaga rehabilitasi swasta itu memakai pendekatan yang beragam, baik medis maupun non-medis.

Baca Juga: Bayi Kembar Irish Bella dan Ammar Zoni Meninggal Dunia, Begini Kondisi Mental Keduanya

Sayangnya, kebanyakan lembaga rehabilitasi tersebut berbasis pendekatan non medis, itupun tidak semuanya ada di berbagai daerah.

Tidak hanya itu, kurangnya pemahaman medis keluarga penderita juga sering membuat stigma pengidap skizofrenia sebagai ‘orang gila’.

Akhirnya banyak dari pengidap skizofrenia yang hidup menggelandang dan dipasung.

Baca Juga: Sempat Masuk Rumah Sakit Selama Seminggu, Pola Makan Irish Bella Bisa Jadi Pemicu Janin Meninggal dalam Kandungan

Padahal menurut Mayo Clinic, Skizofrenia merupakan gangguan mental serius di mana orang menafsirkan realitas secara tidak normal.

Bukan hanya faktor biologi yang memicu penyakit ini, namun juga persoalan psikologis dan sosial.

Sehingga orang yang mengidap skizofrenia membutuhkan perawatan seumur hidup.