Find Us On Social Media :

Asam Urat Alias Gout Bisa Dihalau Dengan 3 Jenis Olahraga Ini

Yoga, salah satu jenis olahraga yang dianjurkan untuk meredakan asam urat.

GridHEALTH.id - Nyeri sendi yang muncul pada penyakit asam urat, atau secara medis disebut dengan gout artritis, tentu dapat mengganggu aktivitas harian.

Baca Juga: Asam Urat di Usia Muda Kerap Diabaikan, Padahal Ini Risikonya

Apalagi jika memaksakan sendi untuk digerakkan, nyeri bisa bertambah berat. Nyeri dan kekakuan sendi yang mengganggu memang sering kali membatasi pergerakkan seseorang, apalagi saat berolahraga.

Banyak orang yang menderita asam urat malas berolahraga karena takut sendinya semakin nyeri. Padahal, menurut para ahli olahraga itu dilakukan bukan saat sendi tengah meradang, tapi setelah kondisinya membaik.

Jika tidak berolahraga sama sekali, sendi justru akan semakin kaku, otot akan menjadi lemah, sehingga nyeri bisa bertambah hebat dan kekakuan sendi juga dirasakan makin berat.

Berolahraga secara teratur dapat menjaga kesehatan tulang, otot, dan sendi. Selain itu, berolahraga rutin juga dapat meningkatkan fleksibilitas tubuh, kekuatan otot, sirkulasi darah, dan mempercepat penyembuhan.

Tujuannya, tak hanya menghentikan peradangan, tapi juga meminimalkan gejala serta mencegah kambuhan. Untuk mencegah dan mengatasi asam urat, ada tiga jenis olahraga yang perlu kita lakukan;

Baca Juga: Hasil Penelitian: Brokoli Miliki Khasiat Tekan Munculnya Skizofrenia

1. Latihan stamina 

Kita bisa memilih bersepeda, berenang, berjalan kaki, atau aerobik untuk latihan yang satu ini. Bila sendi lutut yang terserang, sepeda stasioner dan aquarobik lebih baik daripada jalan kaki. Sebab keduaya tak membebani sendi. 

Bila tubuh bagian bawah sangat nyeri hingga tak bisa digerakan, kita cukup melatih tubuh bagian atas saja. Olahraga di atas merupakan jenis low impact yang bisa melatih stamina sekaligus meningkatkan kekuatan dan fleksibilitas.

Baca Juga: Mimisan Terlalu Sering, Bisa Merupakan Pertanda Adanya Penyakit serius

2. Latihan kekuatan

Latihan jenis ini bisa dilakukan dengan meluruskan lutut, ototnya dikencangkan lalu diistirahatkan. Bisa juga dilakukan dengan cara menekuk lutut kemudian meluruskannya.

Latihan kekuatan ini berguna untuk menambah kekuatan otot dan mencegah atrofi (penyusutan). Setidaknya kita perlu melakukannya dua sampai tiga kali seminggu.

3. Latihan fleksibilitas sendi 

Latihan fleksibilitas sendi, neuromaskular, dan fungsional, semuanya bermanfaat bagi penderita agar dapat melakukan aktivitas sehari-hari secara mandiri, sehingga kualitas hidupnya pun bisa meningkat. Lalu, olahraga seperti apa ya yang bisa kita lakukan?

Yoga, tai chi, pilates, merupakan latihan yang bisa meningkatkan fleksibilitas otot serta sendi yang sedang bermasalah.

Misalnya, untuk keseimbangan kita bisa berlatih dengan berjalan pada satu garis lurus atau berdiri denga satu kaki.

Untuk fleksibilitas sendi, dapat dengan gerakan memutar sendi yang bertujuan untuk melumaskan sendi dan mengurangi kekakuan.

Baca Juga: Bukannya Ditemani Saat Sakit Parah, 5 Artis Ini Malah Digugat Cerai Pasangannya

Sebaiknya lakukan latihan ini berulang kali selama kurang lebih 30 menit, tiga kali seminggu. Namun, jangan melakukannya ketika sendi sedang mengalami peradangan akut. (*)