Find Us On Social Media :

Wah, Layanan Pesan Antar Makanan Dituding Jadi Penyebab Naiknya Penderita Jantung

Layanan pesan antar makanan memudahkan namun sekaligus memberi risiko buruk pada kesehatan.

GridHEALTH.id - Perkembangan teknologi digital menyediakan berbagai kemudahan bagi masyarakat.

Baca Juga: Studi: Kebiasaan Tidak Sarapan Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

Salah satunya dengan kehadiran fasilitas ojek daring (online) yang memungkinkan para pengguna untuk memesan makanan dengan lebih mudah.

Belum lagi beberapa perusahaan penyediaan jasa pemesanan makanan lewat aplikasi yang menyediakan ratusan restoran dengan pilihan ribuan menu.

Tak diragukan lagi, keberadaan aplikasi itu kini banyak menarik perhatian pengguna smartphone. Bukan tanpa alasan, kita dapat dengan mudah memesan makanan hanya dengan menggunakan ponsel. Tinggal duduk di rumah, makanan favorit  akan segera diantar.

Jadinya masyarakat bisa sangat mudah menikmati makanan yang diinginkan berkat adanya layanan pesan antar. Namun ternyata hal ini bisa berdampak buruk pada kesehatan.

Kemudahan yang ditawarkan untuk memesan makanan tanpa perlu berjalan ataupun mengantre mendorong timbulnya perubahan pada pola hidup.

Selain itu, makanan yang disediakan biasanya cepat saji yang mengandung tinggi gula dan garam yang jelas menimbulkan risiko buruk pada kesehatan.

Baca Juga: Musim Hujan Waspadai Ancaman Tifus yang Menyerang 30 Juta Orang Setiap Tahun

Mudahnya memperoleh makanan bisa menyebabkan tidak terkontrolnya konsumsi kita sehari-hari. Hal ini bisa menyebabkan terjadinya perubahan pada jumlah pasien penyakit jantung di Indonesia.