Find Us On Social Media :

Wah, Layanan Pesan Antar Makanan Dituding Jadi Penyebab Naiknya Penderita Jantung

Layanan pesan antar makanan memudahkan namun sekaligus memberi risiko buruk pada kesehatan.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menyatakan bahwa kondisi ini yang menyebabkan terjadinya perubahan pada jumlah pasien penyakit jantung di Indonesia. 

Baca Juga: Kabar Syahrini Keguguran, Ini Tanda-tandanya Bila Wanita Hamil Kehilangan Janin

Perubahan tersebut dilatarbelakangi oleh transisi yang terjadi di masyarakat. Sehingga juga mendorong perubahan pada jumlah penderita penyakit jantung

"Perubahan ini berpengaruh pada peningkatan jumlah penderita penyakit jantung. Karena dipengaruhi oleh perubahan perilaku dan gaya hidup seseorang," kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular, Dr. Cut Putri Ariane, MH.Kes dikutip dari situs resmi Promkes Kemenkes (07/10).

Berdasarkan riset kesehatan dasar (Riskesdas) 2016, jumlah pasien dengan penyakit jantung ada sebanyak 0,5% dari jumlah penduduk Indonesia. Sedangkan pada 2018 meningkat menjadi 1,5 %

Padahal menurut Cut Putri, penyakit jantung bisa kita cegah dengan mengubah perilaku dan pola hidup sehari-hari," kata Cut.

Perubahan pola hidup dapat dilakukan dengan mengurangi risiko dari merokok dan meningkatkan aktivitas fisik.

Baca Juga: Studi: Rajin Konsumsi Probiotik Bantu Cegah Diare Akibat Antibiotik

Mengurangi konsumsi makanan yang mengandung gula, garam, dan lemak yang berlebihan juga dapat berperan dalam menerapkan pola hidup yang lebih sehat. (*)