Find Us On Social Media :

Perang Terhadap Diabetes, Singapura Larang Iklan Minuman Manis, Bagaimana Dengan Indonesia?

Ilustrasi minuman manis di supermarket.

Dilihat dari segi medis, memang banyak penelitian menganjurkan untuk mengurangi konsumsi minuman manis karena sangat berisiko bagi kesehatan.

Baca Juga: Sang Ayah Sebut Marion Jola Idap Penyakit MPO Sejak Kecil, Kenali Jenis Gangguan Mental yang Sulit Disembuhkan Ini

Salah satunya penelitian yang diterbitkan jurnal Perawatan Diabetes yang dilansir oleh Time, dimana dengan mengurangi minuman bersoda maupun minum tanpa pemanis terbukti membantu mengurangi risiko diabetes tipe 2 hingga 10 %.

Sementara, saat konsumsi minum minuman manis ditingkatkan lebih dari setengah porsi per harinya, selama peiode tertentu dalam waktu empat tahun, risiko diabetes tipe 2 juga terbukti meningkat sebesar 16 %.

Baca Juga: Pulang Babymoon Alami Perubahan Besar, Marissa Nasution Divonis Idap TTTS di Bulan ke-4: 'Kemungkinan Besar 90% Kedua Bayi Akan Meninggal'

Namun, yang mengejutkan dalam penelitian tersebut adalah minuman seperti jus dan minuman yang dimaniskan dengan pemanis buatan seperti pada soda diet justru 100 % memiliki risiko menyebabkan diabetes lebih tinggi.