Bahkan Indonesia saat ini harus “mengimpor” donor kornea dari negara lain seperti Srilangka, India, Belanda, maupun Amerika Serikat.
Hal ini dikarenakan jumlah pendonor mata di Indonesia jauh lebih sedikit dibandingkan jumlah kornea mata yang dibutuhkan oleh pasien kerusakan kornea.
Baca Juga: Buah Jeruk Bisa Bikin Alergi, Kenali Gejalanya Berikut Ini
Selain itu, faktor pemahaman tentang donor mata juga masih dirasa kurang.
Sebab tim dokter yang akan melakukan donor mata harus berurusan kembali dengan keluarga dan pemuka agama setempat, meskipun si pendonor sempat bersedia memberikan korneanya.
Seperti diakui oleh dokter spesialis mata, Dr. Astrianda Nadya Suryono, SpM(K), saat di temui tim GridHEALTH.id dalam acara ‘Dine In The Dark’ untuk meluncurkan gerakan #EyeStandByU, yang didukug oleh Komite Mata Nasional dan Standard Chartered melalui program Seeing Is Believing di Jakarta, Senin (14/10/2019).
“Kadang-kadang pasiennya mau, orangnya mau tapi keluarganya gak kasih, nah, itu akhirnya susah juga,” tutur dokter Astrianda.