Find Us On Social Media :

Hepatitis Juga Bisa Muncul di Usia Anak-anak, Ini Gejalanya

Anak juga bisa terkena hepatitis A. Lakukan pencegahan sebelum terkena.

GridHEALTH.id -Hepatitis A merupakan penyakit infekti hati yang menular dan terjadi karena virus. Penyakit ini sendiri bisa menyerang orang dalam segala usia termasuk pada anak-anak.

Baca Juga: Pasien Hepatitis A, Benarkah Tak Harus Dirawat di Rumah Sakit?

Dilansir dari Ikatan Dokter Anak Indonesia, secara global didapatkan sekitar 1,4 juta kasus baru infeksi hepatitis A per tahunnya. Menurut CDC, Hepatitis A justru lebih sering mengenai anak-anak, terutama yang tinggal di area dengan sanitasi rendah.  

Virus Hepatitis A menyebar secara fecal-oral. Seseorang dapat terkena Hepatitis A saat memakan sesuatu yang telah terkontaminasi oleh kotoran orang yang telah terinfeksi virus ini.

Hal ini bisa terjadi dengan berbagai cara. Misalnya saat orang yang telah terinfeksi menyiapkan/memasak makanan untuk orang lain tanpa mencuci tangan terlebih dahulu dengan baik.

Seseorang pun bisa terkena Hepatitis A lewat minuman yang terkontaminasi dengan virus ini. Virus Hepatitis A lebih mudah menyebar di area yang kebersihannya kurang terjaga.  

Secara global didapatkan sekitar 1,4 juta kasus baru infeksi hepatitis A pertahunnya.  Menurut Center for Disease Control and Prevention (CDC), Hepatitis A justru lebih sering mengenai anak-anak, terutama yang tinggal di area dengan sanitasi rendah.

Baca Juga: Berselimut Duka Atas Kepergian Bayi Kembar, Irish Bella Alami Kejang Hingga Jahitan Bekas Operasi Sesar Lepas  

Anak yang berusia lebih kecil seringkali tidak menunjukkan gejala apa-apa. Walaupun begitu, mereka tetap dapat menularkan infeksi virus ini pada orang lain di sekitarnya.

Sementara itu, anak yang lebih besar dapat merasa sangat lemah. Gejala yang mungkin dapat muncul adalah demam, kehilangan napsu makan, merasa letih, sakit perut, muntah, warna urine seperti teh, serta kulit dan mata yang terlihat kuning.

Baca Juga: Program Bayi Tabung di Usia 35 Tahun Gagal, Istri Denny Cagur Menangis Selama 2 Hari Hingga Harus Siapkan Mental Untuk Jalani Kuret

Pada anak di bawah 6 tahun, respons imun tubuhnya belum begitu sempurna sehingga gejala dari penyakit Hepatitis A ini seringkali tak terlihat.

Gejala yang timbul setelah adanya infeksi virus Hepatitis A sebenarnya bukanlah akibat langsung dari virus tsb melainkan akibat respons imun tubuh anak untuk mengeluarkan virus pada sel hati.

Munculnya gejala penyakit ini merupakan pertanda respons imun tubuh seseorang sudah bekerja dengan baik. 

Waktu yang dibutuhkan mulai dari kontak erat dengan orang yang terinfeksi virus Hepatitis A sampai anak menunjukkan gejala dibutuhkan berkisar antara 15-50 hari untuk terinfeksi, namun pada umumnya kurang lebih 28 hari.

Penyakit Hepatitis A tergolong penyakit yang akut dan jarang sampai mengalami proses berkelanjutan. Pada umumnya, virus dapat dikeluarkan sempurna oleh respons imun tubuh anak.

Baca Juga: Anak Inul Daratista Selalu Muntah Setelah Makan Nasi, Orangtua Wajib Tahu Penyebab Anak Muntah Berulang Setelah Makan

Tapi, pada sebagian kecil anak, terutama yang berusia lebih besar, penyakit ini dapat berkembang menjadi hepatitis fulminant (sangat berat) sehingga anak terlihat kuning sekali, kejang, bahkan tak sadar

Diagnosis Hepatitis A dapat ditegakkan lewat pemeriksaan IgM anti HAV lewat darah. Tidak ada pengobatan yang spesifik dari penyakit ini.

Baca Juga: Bakal Diarak Usai Pelantikan Presiden dan Wapres, 5 Hal Ini Harus Dilakukan Ma'ruf Amin di Usia 76 Tahun

Namun kita bisa membantu anak meningkatkan daya tahan tubuhnya dengan makan makanan bergizi dan istirahat yang cukup.

 Bawalah anak ke rumah sakit, apabila muncul tanda-tanda  seperti tampak sakit berat, muntah terus-menerus, tidak bisa makan/minum sama sekali, kejang dan terjadi penurunan kesadaran.

Proses penyembuhan penyakit ini membutuhkan waktu sekitar beberapa minggu hingga beberapa bulan. Anak tak selalu harus dirawat di rumah sakit.

Ada beberapa cara untuk mencegah hepatitis A terjadi pada anak, yaitu dengan melakukan cara-cara berikut;

1. Cuci tangan menggunakan sabun secara rutin, setidaknya sebelum makan, sebelum mengolah/menghidangkan makanan, setelah buang air, setelah mengganti popok bayi dan sebelum menyusui bayi.

Baca Juga: Bakal Diarak Usai Pelantikan Presiden dan Wapres, 5 Hal Ini Harus Dilakukan Ma'ruf Amin di Usia 76 Tahun

2. Pengolahan makanan yang benar, misalnya menjaga kebersihan, memasak makanan sampai matang, menggunakan air bersih dan bahan makanan segar.

3. Melakukan imunisasi hepatitis A karena dapat menurunkan terjadinya infeksi virus hepatitis A dan dapat pula mengurangi penularan ke orang dewasa.

Baca Juga: Tes Widal Positif Belum Tentu Menderita Tifus, Ini Penjelasannya

IDAI merekomendasikan pemberian imunisasi Hepatitis A setelah anak berusia 2 tahun dalam 2 dosis. Dosis ke-2 diulang setelah 6 bulan sampai 12 bulan berikutnya. (*)