Find Us On Social Media :

Pelanggaran Dokter Terawan Hingga dipecat Ikatan Dokter Indonesia (IDI) adalah Serious Ethical Missconduct alias Pelanggaran Etik Serius, 2019 Menjabat Menteri Kesehatan

Kepala RSPAD Gatot Subroto Mayjen TNI dokter Terawan Agus Putranto.

Dalam surat tersebut, IDI juga mencabut izin praktek Dokter Terawan, ditambah himbauan kepada pengurus IDI daerah maupun PDSRI untuk menaati putusan MKEK tersebut.

Dilansir dari laman warta kota, dokter ramah ini mengaku sudah menerapkan metode mengatasi masalah stroke sejak 2005.

Baca Juga: Gegara Almarhum Sutopo BNPB, Ikan Ini Dilirik Banyak Orang, Bermanfaat Untuk Obati Luka Luar dan Dalam Juga Sesar Serta Mengatasi Gizi Buruk

"Sudah sekitar 40.000 pasien yang kami tangani," katanya.

Bahkan menurutnya, tak banyak komplain dari masyarakat yang ia terima.

Ini menjadikan bukti keampuhan metode yang diterapkannya itu.

Setelah itu, ia menemukan metode baru untuk menangani pasien stroke yang disebut dengan terapi cuci otak dan penerapan program DSA (Digital Substraction Angiogram).

Melansir Tribunnews, Dokter Terawan menjelaskan metode 'cuci otak' itu secara ringkas sebenarnya adalah memasukkan kateter ke dalam pembuluh darah melalui pangkal paha penderita stroke.

Hal tersebut dilakukan untuk melihat apakah terdapat penyumbatan pembuluh darah di area otak.

Baca Juga: Baru Berumur 40 Hari, Bayi Ini Meregang Nyawa Di Bawah Kaki Sang Ayah Akibat Ibunya Menolak Diajak Berhubungan Intim

Penyumbatan tersebut dapat mengakibatkan aliran darah ke otak bisa macet dan dapat menyebabkan saraf tubuh tidak bisa bekerja dengan baik.

Kondisi inilah yang terjadi pada penderita stroke.