Menurut penelitian yang dilakukan Manchester University’s Faculty of Life Sciences, Inggris, air garam dapat mengurangi efek inflamasi pada sendi.
Dengan demikian nyeri sendi karena rematik bisa berkurang.
Seperti kita ketahui, rematik terjadi ketika sistem imun menyerang jaringan sehat di sekitar sendi yang menyebabkan synovium alias lapisan tipis sel menutupi persendian sehingga menyebabkan sendi meradang dan bengkak.
Saat itu synovium juga akan melepaskan bahan kimia yang akan merusak tulang rawan dan tulang dalam sendi, tentunya hal ini akan membuat penderitanya terasa nyeri luar biasa.
Jika kondisi ini terus dibiarkan tanpa pengobatan yang cepat dan tepat, synovium dapat menyebabkan sendi kehilangan bentuknya dan pada akhirnya menghancurkan sendi sepenuhnya.
Untuk diketahui, ada lima jenis rematik yang bisa menyerang;
Rheumatoid arthritis, yakni kondisi ketika kekebalan tubuh menyerang jaringan-jaringan sendi yang menyebabkan gejala kaku, kram, bengkak, sampai demam.
Ada juga osteoartritis, yakni penyakit persendian yang menimbulkan rasa sakit dan terbatasnya pergerakan sendi, serta seiring waktu bisa menyebabkan kerusakan tulang rawan.
Biasanya penyakit ini menimbulkan gejala berupa sendi sakit saat berjalan, kaku, kram, bengkak, dan terasa hangat saat disentuh.