Hal ini bisa menjelaskan mengapa pasien rematik yang berendam di air panas pegunungan merasakan gejala sakitnya berkurang.
Lebih lanjut, peneliti menerangkan tingginya cairan hipotonik atau rendah kandungan garamnya, justru mengaktifkan peradangan pada level molekul.
Berendam air garam membuat tubuh akan tercukupi cairan hipertoniknya sehingga bisa membantu mengurangi gejala peradangan pada persendian, seperti artritis reumatoid atau rematik ini.
Dengan berendam air juga, setidaknya penderita rematik bisa mengurangi penggunaan obat konvensional yang tentunya memiliki efek samping.(*)
#gridhealthid #inspiringbetterhealth